Di tengah keterbatasan, ia tetap yakin bahwa pendidikan yang berkualitas dapat dicapai dengan semangat dan kerja keras. Menjadi calon guru penggerak rupanya membuat seorang januarius lebih termotivasi, banyak hal-hal baru yang ia dapatkan, mulai dari pemikiran Ki Hajar Dewantara, sampai teknik coaching mampu ia kunyah untuk bisa ditransformasikan di sekolah, khususnya di kelas.Â
Pak januarius juga didampingi oleh seorang fasilitator dari Kalimantan Timur tepatnya Kota Samarinda yaitu Rakhmad Syarif, pemuda asli Kbaupaten berau ini tak lelah menjadi teman diskusi pak januarius.
Dengan ketekunan dan dedikasi yang dimilikinya, Pak Januarius Alberson telah menjadi teladan bagi siswa-siswanya, rekan-rekannya, dan komunitas pendidikan di sekitarnya. Sosoknya yang selalu berusaha memberikan yang terbaik, meskipun berada dalam kondisi yang sulit, menunjukkan bahwa seorang guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga agen perubahan yang menginspirasi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H