Mohon tunggu...
Dwi Rakhmawati
Dwi Rakhmawati Mohon Tunggu... Guru - Sehari-hari belajar dan bermain dengan anak-anak di Sekolah Dasar kota kecil di Kota Solo.

Suka menulis dan bersahabat dengan alam. Saat ini mengajar di sekolah dasar. http://gurusahabatku.blogspot.com (alternatif blog yang lain).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ikhtiarku ala Backpacker

24 April 2011   12:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:27 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berniat ingin berikhtiar, bersama suami kami menaiki Argo Dwipangga dari stasiun Solo Balapan menuju stasiun Gambir. Yah mumpung anak-anak murid dikelasku libur. Kesempatan ini tak ingin kusia-siakan. Setelah sampai ke lokasi tujuan dan berjumpa langsung dengan Pak Zafar, kami kembali dengan membawa biji alkojah dari persia (lain kali akan kuceritakan tentang bagian ini). Rencananya langsung pulang. Namun jam keberangkatan kereta api masih malam nanti. Wah, gak asyik donk jauh-jauh cuma duduk-duduk aja di ruang tunggu stasiun. Lewati shelter Cempaka Tengah Yah, sekalian aja deh jadi backpacker lagi kayak dulu. Ransel merah hanya berisi ganti sehari, snack ringan, air putih dan sarung (kata suamiku sarung banyak manfaatnya hehehe...), so itu aja sih modal ke Jakarta kali ini. Karena wong ndeso, lalu kami nyoba busway keliling kota. Wah udah berapa shelter ya yang kami singgahi, banyak deh. Pukul 11.00 busway kembali melintas Gambir, aku memilih turun. Jalan berdua sambil bergandengan tangan. Beban pikiran ini terasa berkurang, karena ada kekasih hati yang menemani.

Halaman masjid yang luas & bersih Melintasi monas, lalu melewati jalanan yang super padat, sampai menyusuri bawah jembatan layang. Beberapa ibu muda menggendong anaknya. Ada yang menuruni tepian selokan besar (aliran sungai sepertinya) yang airnya berwarna hijau, si ibu membersihkan tubuh anaknya. Ada bapak-bapak yang asyik mancing di kubangan saluran air. Kulihat pula, abang sopir-sopir bajay setia menanti penumpang. Panas sekali hawa kota ini. Dari kejauhan aku melihat kubah, oh itu Masjid Istiqlal. Kalo lewat sih sering, tapi jama'ah didalamnya, belum pernah. Aku ingin dhuhur di masjid itu. Lah, Obama aja pernah singgah disana, masak aku yang asli pribumi kagak pernah, pikirku. Kami menunggu adzan dan turut berjama'ah di masjid yang sangat bersih dan megah itu. Selepas itu ada kajian dari imam masjid. Subhanalloh...tak sia-sia nekat.com ke Jakarta. Tujuan utama kecapai tadi pagi, eh malah ditambah turing-turing yang diluar rencana, alhamdulillah.
Bag.dalam Istiqlal Pukul 13.30 saatnya cari tiket pulang. Oh iya, ada lagi stasiun yang belum pernah kusinggahi, yaitu stasiun Senen. Biasanya Gambir atau Jatinegara. Naik bajay bentar, sampai deh di Senen, naik bajay juga merupakan my first experiment :). Akhirnya, sepanjang malam kami habiskan diatas roda besi Senja Utama. Sarung biru muda kukeluarkan dan sruutt ...hangat deh. Orang desa kembali ke desa. Bye...Jakarta, tak ingin kutinggali hanya ingin sesekali kujelajahi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun