Kebersihan Lingkungan Pasar Baru Bandung

Pasar Baru Bandung ini berlokasi di Jl. Otto Iskandar Dinata No. 152, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Pasar Baru Bandung ini dipilih karena merupakan salah satu tempat sentral perekonomian-perdagangan di Kota Bandung, yang menjual beranekaragam kebutuhan manusia mulai dari makanan hingga fashion tersedia ditempat ini. Survey kami lakukan sejak pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB baik di dalam maupun di luar gedung Pasar Baru Bandung.

Hasil survey yang kami lakukan, masih banyak orang yang memiliki kesadaran rendah mengenai isu lingkungan. Hal ini kami lihat dari bagaimana masih banyak orang yang merokok, baik di dalam maupun luar gedung Pasar Baru Bandung, bahkan membuang sampah puntung rokok secara sembarangan. Hal tersebut tentu menjadi masalah bagi ekosistem organisme dalam kehidupan. 

Mengacu pada Rencana Aksi Kegiatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017), penyakit saluran napas bawah kronik termasuk kedalam sepuluh besar penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sehingga rokok, khususnya asapnya dapat memberikan dampak buruk bagi kehidupan. Namun, fakta yang kami temukan bukan hanya sekadar asap dan merokok sembarang, sisa rokok pun dibuang sembarangan sehingga menjadi tumpukan sampah di sekitar wilayah Pasar Baru Bandung.

Ditambah lagi, sampah yang berserakan pun bukan hanya sebatas rokok, tetapi kami temukan juga sampah plastik, salah satu musuh terbesar manusia saat ini, berserakan di dalam maupun di luar gedung. Di dalam gedung misalnya, di sekitar toko baju, seringkali terlihat bagaimana pengunjung dan penjual melempar plastik pembungkus baju ke lantai begitu saja. Bahkan di salah satu lantai, di bawah eskalator, penuh berserakan plastik bekas pembungkus baju.

Hal tersebut tentu sangat disayangkan karena dapat berdampak buruk bagi estetika maupun kesehatan di lingkungan tersebut. Pasar Baru sebagai salah satu pusat ekonomi di Kota Bandung seharusnya bisa lebih memperhatikan kebersihan lingkungan di sana, mulai dari tindakan preventif dan juga represif. Secara represif, sudah terdapat banyak pegawai kebersihan di sana. Namun, hal tersebut seharusnya didukung dengan tindakan preventif dengan membuat aturan mengenai pelarangan pembuangan sampah sembarangan dan menyediakan banyak tempat sampah di tempat strategis. Tentunya dengan penegakkan aturan yang baik pula.

Referensi

• Desy, R, M & Nova, A. (2018). Penyuluhan Pengelolaan Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Masyarakat Perumas Payabujuk Seulemak Kec Langsa Baro Kota Langsa. Jurnal Olahraga Rekreasi Samudra (JORS): Jurnal Ilmu Olahraga, Kesehatan dan Rereasi, 2(1), 79-85.
• Hardiana, D. (2018). Perilaku Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Lingkungan Pantai Kecamatan Sasak Ranah Pesisir Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Buana, 2(2), 495-506.
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Rencana Aksi Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
• Rizaty, M. A. (2022, 30 Maret). Ini Wilayah Penghasil Sampah Terbanyak di Jawa Barat. Diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/30/ini-wilayah-penghasil-sampah-terbanyak-di-jawa-barat.