Tapi bila kita melihat bagaimana pengabdian seorang Francesco Totti kepada AS Roma dan juga bagaimana kebijakan transfer AS Roma yang rela begitu saja menjual para pemain bintangnya, rasanya sikap Totti dapat dimengerti.
Cerita dari Francesco Totti ini menggambarkan bagaimana kondisi sepakbola sekarang. Bagaimana beberapa manajemen klub lebih melihat sebuah klub sepakbola dari aspek bisnisnya saja. Tidak seratus persen salah memang, tapi masa mau terus-terusan jadi feeder club ?
Tapi yang jelas Francesco Totti masih merupakan Raja di Roma, walau tanpa tahta dan kuasa. Setidaknya begitu jika dilihat dari kacamata para supporter klub.
Terima kasih sudah membaca. Sehat selalu bagi anda dan keluarga.
C'est Tout!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H