Mohon tunggu...
Rakha Pratama
Rakha Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masyarakat sipil

Dedicated, Focused, Confident and Personality

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengantar Peperangan Asimetris

15 Maret 2024   23:03 Diperbarui: 16 Maret 2024   23:07 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak yang melakukan hal ini memanfaatkan kekhawatiran dan ketidakpastian publik untuk menggerakkan sentimen atau kebijakan yang menguntungkan mereka, seringkali dengan mengabaikan fakta ilmiah.

Peperangan asimetris dapat terjadi dalam bentuk campur tangan pemilu, di mana pihak asing atau dalam negeri menggunakan taktik seperti kampanye disinformasi, hack and leak operations, dan manipulasi media sosial untuk memengaruhi hasil pemilu. Tujuannya adalah untuk melemahkan kepercayaan pada proses demokratis, mengubah persepsi publik terhadap kandidat atau partai tertentu, dan mempengaruhi pilihan pemilih. 

Ini dapat dilakukan melalui penyebaran narasi palsu, amplifikasi isu kontroversial, atau menggambarkan secara negatif pihak-pihak tertentu, sering kali tanpa jejak yang jelas yang menghubungkan ke aktor yang bertanggung jawab. Tujuannya adalah untuk menciptakan dampak psikologis yang signifikan, seperti kejutan atau kebingungan, yang akan mempengaruhi inisiatif, kebebasan tindakan, atau kehendak lawan. Pendekatan ini sering melibatkan penggunaan taktik inovatif dan tidak konvensional.


Dalam kedua kasus, peperangan asimetris mengandalkan asimetri informasi, di mana pihak yang melakukan perang asimetris memiliki keuntungan dalam mengontrol atau memanipulasi informasi. Keberhasilan taktik ini bergantung pada kemampuan untuk beroperasi di bawah radar dan mempengaruhi opini publik atau keputusan politik tanpa terdeteksi atau ditantang secara langsung.

Kesimpulan, pendekatan asimetris melibatkan upaya untuk menghindari atau menghancurkan instrumen ketahanan negara lawan sambil memanfaatkan kelemahan yang ada, menggunakan metode yang sangat berbeda dari metode operasi yang diharapkan atau biasa digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun