Mohon tunggu...
Rakha Putra Setya
Rakha Putra Setya Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Manajemen Pendidikan yang memiliki hobi menulis artikel dan artikel ilmiah secara objektif dan berdasarkan data

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perbandingan Aplikasi SLiMS dengan Aplikasi INLISLite Perpustakaan Nasional RI

23 Juni 2023   22:17 Diperbarui: 23 Juni 2023   22:20 3827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   

SliMS atau lebih kita kenal sebagai Senayan Library Management System aplikasi otomasi yang berbasis (open source) berbasis website yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Aplikasi ini digunakan untuk layanan perpustakan dan akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. SliMS juga berperan sebagai dasar untuk membuat Online Public Access Catalog (OPAC).

Perpustakaan yang ada di seluruh Indonesia menggunakan SliMS sebagai aplikasi bantuan demi memudahkan pekerjaan mereka sebagai pustakawan. Pustakawan tidak perlu lagi repot mendata seluruh buku yang ada untuk di publikasi secara online, karena dengan adanya SliMS pustakawan hanya perlu memasukkan metadata buku-buku yang ada di dalam perpustakaan dan menjadikannya satu format sebagai bentuk dari deskripsi buku tersebut, Hal seperti ini biasa disebut dengan "Bibliografi".

SliMS juga dapat digunakan oleh pustakawan dalam membuat kartu keanggotaan perpustakaan tanpa dilakukan secara manual. Pembuatan kartu keanggotaan perpustakaan melalui SliMS hanya membutuhkan data diri kita sebagai metadata yang akan digunakan dalam pembuatan kartu perpustakaan. Ketika data diri sudah dilengkapi, SliMS biasanya langsung memformatnya menjadi sebuah daftar anggota dan dapat langsung mencetak kartu tersebut secara fisik. Perpustakaan biasanya memanfaatkan hal ini hanya untuk mengubah logo dan kode eksemplar yang ada di dalam perpustakaan dengan yang ada di SliMS sesuai dengan data dari perpustakaan tersebut. Keanggotaan dalam SliMS juga memiliki tanggal kadaluarsa sendiri yang akan memberitahu pustakawan bahwasannya keanggotaan tersebut telah habis dan tidak dapat digunakan kembali.

Selain pembuatan kartu anggota, SliMS juga memiliki fungsi tertentu yang sangat penting dalam perpustakaan yaitu "Sirkulasi". Sirkulasi disini digunakan sebagai transaksi peminjaman atau pengembalian buku yang dapat secara otomatis dibantu dengan SliMS. Biasanya SliMS meminta metadata buku tersebut terlebih dahulu yang sudah di sistemasi menjadi OPAC dalam bentuk kode eksemplar. 

Sirkulasi dalam SliMS juga memudahkan pustakawan dalam mengatasi peminjaman buku secara manual, karena secara umum perpustakaan akan diminta sebuah laporan sirkulasi secara penuh mengenai peminjaman atau pengembalian buku. Sirkulasi juga memberikan aturan peminjaman secara otomatis kepada perpustakaan untuk membantu mengingatkan peminjam atas tenggat waktu lama mereka meminjam dan peringatan biasanya akan menjadi sebuah format dalam bentuk e-mail.

Layanan online berbasis open-source ini sangat membantu dalam melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai perpustakaan. Namun, SLiMS memerlukan hosting atau website domain demi menjadikan SLiMS dapat diakses atau dilihat oleh semua orang. Pada dasarnya kita dapat mengakses SLiMS adalah dengan menggunakan localhost berbasis internet lokal kita dan hanya dari internet tersebut kita dapat melihatnya. 

Biasanya perpustakaan umum akan membuat website mereka berbasis hosting secara berbayar dan menjadikannya OPAC untuk dapat diakses semua orang. Pustakawan sendiri dikenal sebagai admin untuk mengatur seluruh jalannya aplikasi tersebut mulai dari bibliografi, sirkulasi, dan keanggotaan perpustakaan.

Berbeda dengan aplikasi yang digunakan dalam perpustakaan nasional yang dimiliki oleh pemerintah, mereka memiliki aplikasi tersendiri yang dilindungi oleh undang-undang secara resmi demi memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia ketika membutuhkan informasi. Aplikasi tersebut dikenal sebagai INLISLite yang sekarang sudah melalui beberapa versi hingga yang ke-3. Aplikasi INLISLite juga merupakan aplikasi perpustakaan yang dirancang oleh pemerintahan dalam memudahkan kinerja pustakawan yang ada di Perpustakaan Nasional.

INLISLite versi 3 merupakan pengembangan lanjutan dari perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan INLISLite versi 2.1.2 yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional RI (Perpustakaan Nasional RI) sejak tahun 2011. INLISLite versi 3 dikembangkan sebagai perangkat lunak satu pintu bagi pengelola perpustakaan untuk menerapkan otomasi perpustakaan sekaligus mengembangkan perpustakaan digital / mengelola dan melayankan koleksi digital. INLIS Lite dibangun dan dikembangkan secara resmi oleh Perpustakaan Nasional RI dalam rangka menghimpun koleksi nasional dalam jejaring Perpustakaan Digital Nasional Indonesia, disamping membantu upaya pengembangan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi di seluruh Indonesia yang didasarkan pada :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun