Mohon tunggu...
sekar A
sekar A Mohon Tunggu... Penulis - pemimpi

Active

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SNMPTN, Jalur Gaib yang Tidak Bisa Diprediksi

6 April 2022   12:35 Diperbarui: 6 April 2022   12:36 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, pengumuman SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tahun 2022 sudah dibuka. Ratusan ribu siswa kelas 12 di Indonesia mendapatkan satu dari dua jawaban. Selamat atau Maaf. Tim biru atau tim merah. Semua siswa kelas 12 sudah mendapatkan jawaban mereka.

Saya ucapkan 'selamat!' untuk kamu yang lolos. Dan saya ucapkan 'jangan patah semangat' untuk kamu yang belum lolos SNMPTN. Jalur masuk kuliah tidak hanya SNMPTN saja. Masih banyak jalur lain yang bisa menerimamu sebagai mahasiswa.

(Sumber: Dokumen Pribadi)
(Sumber: Dokumen Pribadi)

Di kesempatan kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya lolos SNMPTN di tahun 2022. Wah ... sungguh rezeki yang tak terduga. Artikel ini juga akan berguna untuk kamu yang akan mendapatkan kuota SNMPTN tahun berikutnya.

Jadi jangan sia-sia kan kuota SNMPTN milikmu dengan mengambil jurusan yang asal-asalan tanpa strategi.

"SNMPTN, Jalur Gaib yang Tidak bisa Diprediksi"

Mengapa saya mengatakan jalur gaib? Karena tidak ada yang tahu tentang sistem penilain server yang akan menentukan kamu lolos atau tidak. Termasuk saya, guru-guru, bahkan kepala sekolah sekalipun. Kecuali yang memegang penuh kendali server tersebut. Sedikit orang yang tahu akan bagaimana sih sistem penilaian SNMPTN agar kita diterima.

Dari pengalaman pribadi, yang menduduki posisi teratas dalam nilai belum tentu diterima. Sebaliknya, yang menduduki peringkat bawah belum tentu tidak diterima. Justru banyak siswa posisi bawah yang diterima. Maka dari situ timbul lha pertanyaan. "Kok, bisa yang gak pintar-pintar amat malah diterima?"

Saya sendiri juga kaget. Saya menduduki siswa eligible (Siswa yang layak ikut SNMPTN) urutan 48 dari 69 siswa, diterima di salah satu Universitas di Jawa Timur. Bahkan teman saya yang berada diperingkat dibawah saya lagi juga ikut diterima. Sedangkan siswa yang menduduki peringkat pertama siswa eligible dinyatakan tidak lolos? Bahkan teman saya yang benar-benar pintar dalam bidang akademik juga dinyatakan tidak lolos?

"Gaib banget sih ...." ujar salah satu teman saya yang berbeda sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun