Hal ini secara tidak sengaja membentuk karakter seseorang. Ada yang suka memasak, tentu hampir semua postingan membahas masakan. Ada yang suka sains, isi berandanya pun kebanyakan membahas tentang sains.
Untuk menjadikan media sosial yang sehat, maka yang perlu kamu lakukan adalah mengubah tujuan bermain sosial media.
Media belajar tidak hanya berasal dari sekolah atau guru. Media sosial juga bisa dijadikan sarana edukasi dan literasi.Â
Jangkauannya pun lebih luas dan tentunya modern. Bahkan saya menggunakan YouTube sebagai sarana belajar. Sedangkan Instagram sebagai sarana literasi dan hiburan.Â
Dengan begitu, kita bisa mempelajari sedikit demi sedikit mana berita yang benar dan mana berita yang salah. Dan mana yang fakta dan mana yang hoaks.
4. Menonaktifkan notifikasi
Notifikasi adalah godaan pertama untuk memulai bermain media sosial. Maka dari itu, ada baiknya untuk menonaktifkan notifikasi.Â
Selain mencegah hasrat, memori ponsel-mu tidak akan penuh dikarenakan terlalu banyak memori yang masuk.Â
Hampir semua orang tidak rela untuk menghapus akun media sosial termasuk saya. Karena saat ini, kebutuhan informasi selayaknya kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Hanya segelintir orang yang mampu menghapus akun.
Karena, dengan menghapus akun, kita siap meninggalkan segala informasi yang up to date, kita siap meninggalkan teman-teman online kita. Daripada menghapus, lebih baik mematikan notifikasi.Â
***
Itulah cara saya menjalani social media detox untuk kehidupan yang lebih baik. Hasilnya sungguh di luar ekspetasi saya. Jiwa dan raga terasa ringan dan bersih. Mulai sekarang, coba untuk menerapkan gaya hidup sehat.