(Review Film) "The Invisible Guest" Film Spanyol Ter-thebest!

Apa yang pertama kali kalian pikirkan ketika mendengar kata ‘Spanyol’? Barcelona, festival La-tomatina, wisata Alhambra, dan masih banyak lagi yang perlu dibahas tentang spanyol. Dibalik wisatanya dan negara sepakbola, nyatanya spanyol mampu memproduksi film yang tidak kalah seru dengan film Hollywood maupun korea.

Wah … apakah ini pertanda di masa depan spanyol menjadi kawasan industri hiburan?. Di artikel ini saya akan memberi kesempatan mengulas salah satu film asal Spanyol berjudul Contratiempo atau judul bahasa inggrisnya adalah The Invisible Guest.

Awalnya saya pikir film ini adalah film Hollywood pada umumnya. Namun setelah ditonton, ternyata film ini berasal dari spanyol. Bahkan bahasa yang digunakan-pun merupakan bahasa spanyol tanpa campur inggris.

Film ini disutradarai sekaligus ditulis oleh Oriol Paulo serta diproduksi oleh Artesmedia Cine. Dibintangi oleh beberapa actor dan aktris dari spanyol tentunya, Mario Casas sebagai Adrian Doria, Barbara Lennie sebagai Laura Vidal, Ana Wagener sebagai Virgiana Goodman, dan Jose Coronado sebagai Tomas Garrido.

The Invisible Guest bercerita tentang Adrian seorang pembisnis sukses di Spanyol mengundang pengacara terkenal yaitu, Virgiana Goodman. Saat ini Adrian sedang ditimpa masalah berat untuk dirinya. Maka dari itu dia meminta Virgiana untuk membantu kasus yang berat ini sebelum dihadapkan pada hakim dan jaksa di persidangan.

Virgiana datang dan mulai menanyakan beberapa hal terkait dirinya mulai dari awal peristiwa hingga dimana dia mulai dituduh. Oh ya, sebenarnya Adrian ini berselingkuh dengan seorang wanita bernama Laura. Padahal Adrian bisa dibilang sudah punya keluarga kecil, begitu pula dengan Laura. Jadi mereka sama-sama berselingkuh dari pasangan mereka.

Bermula ketika Adrian dan Laura terlibat dalam kasus pembunuhan tidak disengaja. Seorang pemuda tewas dalam kecelakaan mobil yang tidak sengaja melibatkan Adrian dan Laura. Karena tidak ada saksi mata, Mereka berdua menutupi jejak-jejak yang memungkin agar tidak ada seorang polisi yang dapat menemukan mereka. Termasuk membuang mayat pemuda tersebut.

Laura dan Adrian (sumber gambar : Insertlive.com

Namun terus terang saja kasus ini tidak pernah berhenti bahkan terus meneror mereka berdua. Hingga suatu Adrian mendapatkan undangan dari seseorang agar segera menginap di hotel terpencil bersama Laura. Mereka berdua-pun menuruti undangan tersebut.

Nahas, hari itu juga Laura ditemukan tewas terbunuh di kamar hotel. Dan di kamar hotel tersebut hanya ada Adrian. Tentunya Adrian lah yang menjadi tersangka. Padahal di saat itu juga dia baru saja sadar dari pingsan. Adrian ingat sekali sebelum dia pingsan, ada seseorang yang menyerangnya dari belakang hingga membuatnya pingsan.

Kenapa saya merekomen film asal spanyol ini, bagus untuk diulas? Simak artikel berikut.

Alurnya berat dan penuh teka-teki

Film ini menyungguhkan alur maju-mundur antara percakapan Adrian dan Virgiana serta cerita versi Adrian. Temponya yang lambat namun pas untuk film berdurasi satu jam lebih ini dengan menyatukan potongan puzzle demi puzzle.

Virgiana dan Adrian memcoba mencari potongan teka-teki (Sumber gambar : coronatodays.com)

Di ruangan hotel, Virgiana menyimak cerita Adrian secara cermat dan tepat. Agar dipersidangan nanti dia mendapatkan scenario terbaik. Mulai dari situlah Adrian bercerita darimana awal mulanya kisahnya dimulai. Mulai dari kecelakaan tidak sengaja, hingga namanya terseret dalam kasus pembunuhan.

Virgiana merasa janggal dengan narasi versi Adrian. Maka dari itu, dia mendensak Adrian untuk menceritakan sedetail-detailnya, karena banyak sekali celah yang bisa dimanfaatkan jaksa nantinya.

Di sisi lain, Tomas yang merupakan ayahnya sang pemuda (tewas dalam kecelakaan yang melibatkan Adrian dan Laura) berupaya keras meminta keadilan kepada putranya. Dia mengumpulkan bukti demi bukti siapa yang rela meninggalkan anaknya dalam keadaan tidak bernyawa. Dan bukti-bukti tersebut, mengarah kuat pada Adrian dan Laura.

Saya sarankan jika menonton film ini, pastikan kamu betul-betul mencermati isi cerita. Jika tidak, konflik ini tidak akan nyangkut di otak. Alurnya benar-benar berat, tidak cocok untuk kamu suka nonton dengan santai.

Di awal, kita akan bertanya-tanya siapa sosok yang menyerang Laura dan Adrian di kamar hotel tersebut. Maka di situlah jawaban demi jawaban akan menerangkan bukti kuat kepada sosok misterius tersebut.

Bertema misteri yang dikemas berantakan namun ciamik

Saya rasa semua genre misteri memang memiliki alur yang berat. Dan jika di Hollywood identik dengan film action, korea identik dengan film drama, Indonesia identik dengan film horror, maka spanyol (mungkin) identik dengan film misteri.

Film ini tidak disajikan dengan main-main. Misteri yang membuat bingung para penonton, hingga pesan tersirat di dalamnya. Sebenarnya, di awalan, film ini sudah menyajikan konflik. Berbeda dengan film pada umumnya dimana struktur ceritanya berurutan.

The Invisible Guest memiliki struktur konflik-pembuka-konflik lagi-resolusi-dan terakhir plot twist. Berantakan sekali. Ya, memang itulah ciri khas dari film The Invisible Guest. Tenang, walaupun strukturnya berantakan, Oriol Paulo mampu mengemas alur cerita ini dengan ciamik.

Tomas mencari bukti (Sumber gambar : imdb.com)

Di sini, sebenarnya kita bingung siapa saja tokoh antagonis dan protagonisnya. Karena semakin jalan cerita ini berlanjut, makin banyak asumsi yang muncul. Bisa saja tokoh protagonis yang kamu pikirkan di awal, sebenarnya tokoh antagonis di akhiran. Begitu juga sebaliknya.

Selain itu, selama mereka berdiskusi Adrian dan Virgiana sama-sama TIDAK saling mempercayai. Maka mereka harus menyiapkan narasi palsu untuk diceritakan. Di tengah konflik, Adrian bahkan baru berbicara apa yang sebenarnya terjadi sebelum dia membuang mayat pemuda yang dia tabrak waktu lalu kepada Virgiana.

Virgiana sendiri harus membohongi Adrian di awal agar dia mampu membuka rahasia dan memceritakan detailnya. Saya salut dengan wanita cerdas seperti Virgiana. Dia mampu membuat Adrian berbicara mengenai kebenaran di setiap peristiwa secara terperinci.

Tidak ada Plot-hole. Malah banyak sekali plot twist yang disajikan

Buat yang belum tahu apa itu plot-hole, Plot-hole adalah, narasi cerita yang berlubang dan tidak nyambung dengan cerita berikutnya. Sedangkan plot twist adalah, narasi cerita yang sengaja dipelintirkan dan memberikan efek kejutan untuk penonton.

Sudah saya katakan di atas, film ini mempunyai struktur cerita yang berantakan. Poin plusnya, walaupun film ini punya struktur berantakan, tetapi mampu menjelaskan teka-teki kepada penonton dengan detail dan tak terduga. Rahasia demi rahasia akhirnya terbongkar. Misteri demi misteri akhirnya terungkap.

Saya sendiri pun kagum dengan alur ceritanya, mampu memberikan beberapa plot twist yang tidak terpikirkan oleh penonton. Salah satu plot-twist terbaik versi saya adalah ending dari film The Invisible Guest. Makanya, buruan tonton.

Terlepas dari alurnya, sinematografi dan akting pemain tidak kalah apik

Kita berpindah dari cerita menuju visual. Lihat betapa hebatnya kru dan staff yang bekerja di belakang layar menyajikan visual yang apik untuk penonton. Transisi demi transisi diperhantikan. Feel visual berwarna kebiruan menandakan kemesteriusan mudah didapat untuk penonton hanya dari mata saja.

(sumber gambar : Theaustinchronicle.com)

Backsound pendukung suasana juga turut hadir menemani telinga penonton. Oriol Paulo mampu menghidangkan suatu film yang unik untuk penonton. Dibalik para kru yang totalitas, tentu hasilnya tidak akan sebagus ini jika tidak diracik aktig para pemain. Akting Mario Casas, Barbara Lennie, serta Ana Wagener benar-benar memukau penonton dan menjiwai sekali.

Mario mampu membawa peran Adrian sebagai seorang tokoh yang sukses namun busuk. Kita juga bisa melihat akting Barbara Lennie sebagai Laura ketika mengalami strees berat dan kesedihan. Ana Wargerner juga turut sukses membawa peran Virgiana Goodman sebagai pengacara kondang ternaman nan cerdas.

Nah itulah beberapa ulasan dari film The Invisible Guest. Pokoknya film ini adalah film yang wajib masuk list kamu. Film asal spanyol ini memang luar biasa dan terbilang unik. Saking uniknya, ide Oriol Paulo ini mampu membawa karyanya mencetak skor 86% di Rotten Tomatoes dan skor 8.1/10 di IMDB.

Angka yang pantas untuk film The Invisible Guest.