Buat yang belum tahu apa itu plot-hole, Plot-hole adalah, narasi cerita yang berlubang dan tidak nyambung dengan cerita berikutnya. Sedangkan plot twist adalah, narasi cerita yang sengaja dipelintirkan dan memberikan efek kejutan untuk penonton.
Sudah saya katakan di atas, film ini mempunyai struktur cerita yang berantakan. Poin plusnya, walaupun film ini punya struktur berantakan, tetapi mampu menjelaskan teka-teki kepada penonton dengan detail dan tak terduga. Rahasia demi rahasia akhirnya terbongkar. Misteri demi misteri akhirnya terungkap.
Saya sendiri pun kagum dengan alur ceritanya, mampu memberikan beberapa plot twist yang tidak terpikirkan oleh penonton. Salah satu plot-twist terbaik versi saya adalah ending dari film The Invisible Guest. Makanya, buruan tonton.
Terlepas dari alurnya, sinematografi dan akting pemain tidak kalah apik
Kita berpindah dari cerita menuju visual. Lihat betapa hebatnya kru dan staff yang bekerja di belakang layar menyajikan visual yang apik untuk penonton. Transisi demi transisi diperhantikan. Feel visual berwarna kebiruan menandakan kemesteriusan mudah didapat untuk penonton hanya dari mata saja.
Mario mampu membawa peran Adrian sebagai seorang tokoh yang sukses namun busuk. Kita juga bisa melihat akting Barbara Lennie sebagai Laura ketika mengalami strees berat dan kesedihan. Ana Wargerner juga turut sukses membawa peran Virgiana Goodman sebagai pengacara kondang ternaman nan cerdas.
Nah itulah beberapa ulasan dari film The Invisible Guest. Pokoknya film ini adalah film yang wajib masuk list kamu. Film asal spanyol ini memang luar biasa dan terbilang unik. Saking uniknya, ide Oriol Paulo ini mampu membawa karyanya mencetak skor 86% di Rotten Tomatoes dan skor 8.1/10 di IMDB.
Angka yang pantas untuk film The Invisible Guest.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H