Mohon tunggu...
sekar A
sekar A Mohon Tunggu... Penulis - pemimpi

Active

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tidak Kalah Seru dari yang Pertama [Review Film] "The Thinning: New World Order"

22 Februari 2021   08:04 Diperbarui: 22 Februari 2021   08:17 7648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rupanya, Ms. Cole dan Jack merupakan anggota yang ya ... bisa dibilang pengkhianat. Mereka bekerja secara diam-diam di sistem pemerintahan. Tujuan mereka adalah mengajak Laina untuk bekerjasama dengan mereka dan mengakhiri hukum The Thinning yang dianggap tidak manusiawi.

Di sisi lain, Dean Redding selaku Gurbenur Texas sedang mengajukan diri menjadi calon Presiden Amerika Serikat. Dibantu oleh Georgina CEO dari Assuru Global yang merupakan penyelenggara tes The Thinning.

Ms. Cole dan rekan lainnya sudah membantu lebih dari seribu murid untuk menyebrangi batas negara secara diam-diam. Dia menginginkan Laina untuk menjadi juru bicara Gurbenur Redding dan memata-matai Assuru Global. Laina tidak sendiri, Kellan teman akrabnya juga turut membantu.

Sementara itu, nasib siswa nilai rendah dijadikan budak oleh Assuru Global dan disuruh kerja paksa. Mereka diiming-imingkan bisa keluar bebas dari sini jika performa mereka bekerja sangat baik. Jika kita menonton Scene ini, bisa dibilang sedang menonton zaman Indonesia saat masih dijajah dulu. Kerja paksa, yang menolak akan diberi hukuman, tidak ada jalan keluar, diadu-dombakan, harapan palsu. Orang luar tidak ada yang tahu bahwa siswa nilai rendah diperbudakkan, mereka hanya tahu, jika siswa nilai rendah sudah mati dieksekusi.

Blake yang dijadikan budak (sumber gambar: variety.com)
Blake yang dijadikan budak (sumber gambar: variety.com)

Alurnya semakin seru dan menegangkan 

Sequel ini menghadirkan alur cerita yang semakin seru, menegangkan, dan semakin luas tentunya. Lebih luas dari alur yang pertama. Kalau didalam seri sebelumnya, kita hanya disungguhkan alur maju dan satu konflik. Di sini kita akan disungguhkan oleh dua konflik berbeda dalam satu waktu.

Yang pertama konfliknya Laina memata-matai calon presiden, yang kedua konfliknya Blake untuk bisa terbebas dari perbudakan. Selama alur cerita, film ini kebanyakan menampilkan konfliknya Laina daripada Blake. Mungkin di sequel ini, Laina lah yang menjadi peran utamanya.

Laina (sumber gambar : tumgir.com)
Laina (sumber gambar : tumgir.com)
Semakin bergeraknya jalan cerita, feel actionnya semakin dapat. Jika diseri pertama menampilkan genre Thriller-action, di sequel ini hanya bergenre action. Tidak ada adegan ngeri dan jarum suntik lagi di sini. Selama film berlangsung banyak sekali adegan action yang ditampilkan.

Yang paling seru menurut saya adalah konflik sedang mencapai tahap puncak, dimana Laina sedang berusaha kabur dari kejaran Assuru Global. Di sisi lain, Blake dan Ellie juga berusaha mati-matian keluar dari kejaran Masong King.

Latar yang disajikan-pun sudah beragam mulai dari rumah, gedung, pabrik, kantor, dan lain sebagainya. Berbeda dengan seri yang pertama dimana latar tempat lebih banyak dilakukan di sekolah.

Akting para pemain yang begitu natural dan cocok dengan apa yang mereka perankan

Lia Marine Johson (Ellie), Logan Paul (Blake), Peyton List (Laina), Rome Flynn (jack). (sumber gambar : l2db.info)
Lia Marine Johson (Ellie), Logan Paul (Blake), Peyton List (Laina), Rome Flynn (jack). (sumber gambar : l2db.info)
Saya salut dengan para pemain. Logan paul, Peyton List, dan pemain tambahan lainnya cocok memerankan karakter mereka masing-masing. Logan Paul yang kuat, harus berjalan pincang saat bekerja karena kecelakaan. Dari situ saya bisa melihat bagaimana naturalnya Logan Paul ketika berjalan pincang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun