Di tengah pesta yang meriah, Juliet Skyes hadir entah darimana. Dari situ, Lindsay menghampiri Juliet dan dimulailah pertengkaran mulut hingga fisik. PYSCHO, itulah julukan Samantha dan teman-temannya untuk Juliet. Setelah Juliet pergi, Samantha merasa bersalah apa yang dia lakukan namun dia tidak peduli.
Keempat sahabat ini akhirnya pulang di tengah hujan rintik dini hari. Saat dalam perjalanan pulang, tanpa disadari tepat pukul 12:39 mobil yang mereka tumpangi menabrak sesuatu hingga terguling bebas keluar jalan.
Seharusnya mereka tewas dalam kecelakaan tersebut. Anehnya, Samantha terbangun di tempat tidurnya. Dia masih hidup bahkan tidak ada bekas luka yang terlihat. Perasaan De Javu pagi itu menyertainya. Dia masih yakin apa yang terjadi dini hari tadi. Tetapi perasaannya mengatakan kalau ini hanyalah mimpi buruk.
Untuk menyakinkan kalau ini hanya sekedar mimpi buruk, dia mengecek ponselnya. Waktu menunjukkan jumat 12 Februari pukul 06:50. "Happy Cupid Day Bae!" Samantha mendapat pesan yang sama.
Samantha akhirnya menjalani hari yang sama persis apa yang dilakukan di mimpi tadi. Hingga tiba saatnya kecelakaan menimpa dirinya lagi. Inti masalahnya pun dimulai.
Untuk kedua kalinya setelah kecelakaan, Samantha sadar bahkan ini semua bukanlah mimpi. Dia mengalami hari yang sama setiap hari seolah, dia terus terjebak di hari tersebut.
"Mungkin semuanya terhubung. Mungkin sekawan burung bisa menyebabkan hujan badai. Dan apa yang sudah terselesaikan mungkin belum terselesaikan. Mungkin sesuatu bisa diubah. Dan mungkin aku bisa mengubah mereka."
Berkali-kali mengalami hari yang sama, Samantha mencari tahu sebab terjadinya ini semua. Semua orang yang bersamanya hari itu tidak pernah tersadar kalau mereka mengalami hari yang sama.
Banyak pertanyaan yang membuat Samantha sadar apakah hidup yang dia jalani ini sudah benar. Apakah dia sudah memperbaiki hubungan keharmonisan keluarga, apakah dia sudah memaafkan Juliet. Samantha terus memperbaiki kesalahannya tersebut satu persatu.
Before I Fall cocok menggambarkan kehidupan. Walaupun terkesan Teen-fiction, cerita ini mampu memberikan banyak hikmah yang kita petik. Proses syutingnya sendiri berlokasi di Kanada. Film ini mengingatkan kita bahwa hidup ini banyak kesempatan yang bisa kita ubah.
Poin plus dari film ini patut diapresiasi karena detail nya yang begitu menakjubkan. Salah satunya adalah riasan Samantha menggambarkan mood nya hari itu, begitu pula dengan bajunya. Riasan Samantha terkesan natural ketika dia menjalani hari yang baik, dan sebaliknya, riasan Samantha akan terkesan tebal dan kaku ketika mood nya mulai turun. Tone warna film ini berwarna biru sehingga membawa efek kemesteriusan. Pemain tambahan terkesan tidak canggung sehingga terlihat natural.
Sedangkan untuk poin minus dari film ini adalah tidak banyak mengambil pemandangan alam. Kanada yang terkenal dengan keindahan alamnya seharusnya ditampilkan lebih banyak di film ini. Detail kecil sebenarnya luput dari mata editor. Walaupun ada beberapa detail yang diperhatikan, namun tidak menjamin semua detail itu benar, bahkan saya menemukan satu kesalahan.
