Mohon tunggu...
sekar A
sekar A Mohon Tunggu... Penulis - pemimpi

Active

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hal-hal Random Sepanjang Tahun 2020

29 Desember 2020   08:53 Diperbarui: 29 Desember 2020   09:00 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2020 sebentar lagi selesai. Sudah berapa banyak momen yang saya dapatkan selama tahun ini. Tahun 2020, adalah tahun dimana saya berkembang dengan positif. Saya merasa tahun ini adalah tahun dimana saya mulai tumbuh dewasa.

Benar, tahun 2020 banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan. Entah itu secara langsung maupun tidak langsung. Saya merasa, bahwa saya harus berkembang selangkah lebih maju daripada yang lain. Di saat yang lain tidak punya kegiatan akibat pandemi, justru saya manfaatkan waktu tersebut untuk mengembangkan skill. Bahkan, terkadang saya sibuk sendiri di rumah.

Baguslah, tahun ini memberikan saya kesempatan berpikir lebih luas.

Ada beberapa hal random yang saya dapatkan selama tahun 2020.

1. Merasakan seperti pengangguran tetapi masih berstatus sebagai pelajar.

Hmmm ... jadi begini ya rasanya jadi pengangguran. Saya tidak bisa berpikir kalau pekerjaan hanya makan, tidur, main, dan bingung. Itu pun tanpa berstatus apapun. Karena saya seorang pelajar, tugas tetaplah ada.

Dulu saat kecil, pernah saya dan teman-teman saya mengoceh andaikan sekolah diliburkan setahun. JENG! JENG! JENG! Sekarang ocehan kami malah terkabul. Namanya anak kecil memang tidak suka belajar, tetapi mereka suka bermain. Maksud kami dulu, andaikan sekolah libur setahun jadi kami bisa main sepuasnya tanpa memedulikan ada tugas atau tidak.

Saya sebenarnya jadi prihatin, jadi pengangguran memang tidak menyenangkan, terlebih lagi tahun ini banyak sekali yang di PHK. Semoga semua kembali normal.

2. Banting stir bukan usaha kecil bersama teman saya

Ya, akibat sekolah dirumahkan, dan banyak sekali berita PHK dimana-mana, saya dan teman saya berinisiatif membuka usaha. Mumpung masih banyak waktu. Akhirnya kami berdua sibuk dengan usaha kami. Modal awal kami belanjakan berdua, Mulai dari awal hingga pengemasan, semua kami jalankan.

Bulan pertama, masing-masing dari kami mendapatkan Rp54.000  Di sini kami bukan mencari keuntungan, namun kami mencari pengalaman. Bagaimana rasanya berjuang mati-matian di awal, bagaimana rasanya mendapatkan hasilnya di akhir. Bagaimana suka-dukanya membuka bisnis.

Namun sayang, usaha kami hanya berjalan tiga bulan, setelah itu saya tidak melanjutkannya. Dia yang masih mau melanjutkan bisnis yang kami bangun hingga saat ini.  Semuanya sudah saya serahkan kepadanya.

3. Aktif ngeblog dan mendapatkan centang hijau

Jujur, sebenarnya blog saya sudah bersarang laba-laba hampir 1 tahun. Itu dikarenakan saya sibuk, malas, dan bingung ingin menulis apa. Berkat waktu luang saya di tahun 2020, akhirnya saya memutuskan untuk kembali aktif di blog di pertengahan tahun 2020. Tepat sesudah saya resign dari bisnis kecil di poin kedua.

Senang rasanya, tak pernah terpikirkan oleh saya. Blog ini bisa sampai sejauh ini. Saya pikir hanya sekedar nulis. Secara tidak langsung, saya belajar bagaimana cara membuat artikel yang baik untuk dunia maya. Entah apa manfaatnya, saya terus berusaha aktif di blog.

Berkat memulai lagi hobi yang sempat ditinggalkan ini, blog saya mendapatkan centang hijau alias validasi. Itupun juga tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya.

4. Membuat youtube channel

Blog sudah punya. Kali ini saya ingin merasakan bagaimana rasanya punya channel youtube sendiri. Hampir bertahun-tahun saya hanya sebagai penonton. Saya ingin mencicipi sensasi berbeda dari Youtube.

Di pertengahan tahun 2020, saya memutuskan untuk membuat channel youtube dan mengunggah video random. Ke depannya, saya ingin channel saya menyajikan seputar dunia fotografi. Dari dulu saya selalu mengagumi gambar-gambar yang berhasil diabadikan oleh fotografer terkenal di seluruh dunia.

Dunia fotografi juga alasan utama saya untuk membuat youtube channel tersebut. Dari dulu saya suka sekali dunia desain grafis.

5. Menemui salah satu website yang menarik bagi saya

Belakangan ini, saya sering menjelajahi dunia internet hampir setiap hari. Website demi website saya kunjungi hanya sekedar melihat-lihat. Namun ada salah satu website yang mencuri perhatian saya. Di sini saya tidak akan menyebutkan nama websitenya, namun saya akan memberikan ciri-cirinya.

  • Website ini termasuk masih tergolong underrated (Belum banyak dikenal) bagi warga Indonesia, meskipun pengguna website tersebut sudah banyak warga Indonesia yang berkujung.
  • Logonya dari huruf 'Q' berwarna merah
  • Isi topiknya bermacam-macam tergantung siapa dan apa yang diajukan.

Buat saya, website ini sebagai penghibur. Karena netizen di sini, suka sekali menceritakan pengalaman pribadi mereka (tergantung topik). Nah dari pengalaman itu, bisa dijadikan pembelajaran bagi saya. Selain itu, banyak sekali topik random yang bisa kita lihat di sini. Kalau kita yang ingin mengajukan pertanyaan juga bisa. Ataupun ingin menjawab juga bisa. Pokoknya di sini, masalah random-pun dibahas.

6. Menemukan salah satu aplikasi yang cukup menarik

Masih ada hubungannya dengan poin lima. Dari website tersebut ada seorang netizen yang membagikan kisahnya bagaiman dia menggunakan aplikasi yang dia ceritakan. Karena penasaran, saya pun akhirnya mendownload.

Aplikasi ini bisa dibilang mirip dengan media sosial, namun mengusung konsep pen-pal (sahabat pena). Jadi, di sini, kita bisa berteman dengan seluruh dunia. Kita bisa memilih teman dari berbagai negara. Tujuan saya mendownload aplikasi ini karena, saya ingin mengembangkan kemampuan berbahasa inggris saya sekaligus bertukar pendapat dengan negara lain.

Semisal, saya mendapatkan teman dari Turki, kita bisa mengobrol banyak hal mulai dari tempat tinggal, makanan, lagu kesukaan, dan budaya. Eiitts! Privasi tetap nomor satu. Kalaupun dia meminta bagaimana suasana tempat tinggalmu, ceritakan saja. Tapi jika dia sudah bertanya tentang hal privasi seperti nomor telepon, alamat rumah, atau media sosial, berhati-hati lah.

Sejauh ini, saya tidak pernah mendapatkan pesan yang berbau privasi. Paling hanya mengobrol seputar kegiatan.

Karena mirip seperti mengirim surat pada umumnya, kita perlu waktu untuk mengirim pesan ke tujuan. Untuk berkirim surat atau menerima surat, kita membutuhkan waktu tergantung seberapa jauh teman kita ini. Semakin jauh tempatmu dengan tempatnya semakin lama surat mu datang.

Aplikasi ini cocok untukmu yang ingin punya teman dari berbagai negara.

Itulah beberapa hal random yang terjadi pada tahun 2020 di kehidupan saya. Dan sebagai penutup akhir tahun, ini adalah artikel terakhir di tahun 2020. Semoga di tahun 2021, apa yang saya inginkan dapat tercapai. Kira-kira, apa yang akan saya dapatkan di tahun 2021? Jadi penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun