Manusia dilahirkan dengan berbagai macam karakter. Hal ini melahirkan keberagaman di berbagai belah bumi. Kita ditakdirkan tidak sama, sekalipun orang kembar. Karakter manusia tergantung bawaan dari orangtua dan lingkungan sekitar.
Selama hidup, ada banyak sekali karakter manusia yang saya temui. Mau itu baik ataupun buruk, semuanya memberikan kesan yang berbeda-beda. Mulai dari sifat, cara berkomunikasi, dan lenggak-lenggok ketika berjalan semuanya bisa didasarkan dari tipe kepribadian. Walaupun manusia diciptakan dengan karakter yang berbeda, cabang ilmu psikologi masih bisa membagi beberapa tipe kepribadian manusia. Sebut saja MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), empat tipe kepribadian menurut hippocrates, ekstrovert vs introvert, bahkan ada tipe kepribadian berdasarkan zodiak. Banyak sekali, bukan. Akibat banyak karakter di muka bumi ini, cabang ilmu psikologi juga jadi banyak.
Namun, di sini saya akan menceritakan bagaimana saya menjalin pertemanan di 'empat tipe kepribadian manusia'.
1. Korelis
Menurut pengalaman pribadi saya, si ekstrovert ini kebanyakan berwajah jutek alias kurang ramah (walaupun tidak semua seperti itu). Tampil pede dan suka mengikuti trend. Mereka selalu memiliki cita-cita besar yang masih berkaitan dengan ke-pempipinan. Lingkar pertemanan mereka sangat luas. Sehingga banyak orang yang kenal dengan dia. Mereka mudah sekali membangun pertemanan.
Trending dan popularitas, adalah kata kunci kehidupan mereka. Dengan dua kata tersebut, mereka merasa benar-benar hidup. Sering kali mereka bepergian ke sana-kemari hanya sekedar hiburan. Mereka suka sekali dengan keramaian sekitar dan jalan-jalan yang dipadati pengendara. Tak heran jika kerjaan mereka hanya main keluar bersama teman-temannya.
Ada kamera dikit, foto, ada tempat ashtetic, foto. Mereka suka sekali di depan kamera. Seolah-olah kamera adalah benda wajib yang harus dimiliki. Kadang mereka suka sekali make-up agar cantik di sekeliling orang. Mereka sibuk memikirkan diri sendiri daripada orang lain.
Satu hal yang sulit mereka kendalikan adalah emosi. Ya, si korelis ini mudah terpancing emosi. Singgung dikit hatinya, marahnya bukan main. Kalaupun ada sesuatu yang tidak membuat mereka 'sreg' di hati, apapun caranya, mereka akan membuat sesuatu itu sesuai dengan tataan hati mereka. Kadang mereka keras kepala dan hanya mau mengikuti aturan diri sendiri.
Kelemahan akut si korelis ini adalah kritikan dan mudah sekali tersinggung. Apabila ada seseorang yang sengaja atau tanpa sengaja mengkritik tentang dirinya, si korelis ini akan merasa overthinking tentang kritikan tersebut. Ya, walaupun kritikan ringan, akibatnya akan berpengaruh berat bagi dia. Saya pernah menemui hal yang seperti ini.
"Aku malu tahu, aku ikut les bahasa Inggris, tapi si 'A' ngeritik aku gini "Ikut les mahal-mahal tapi gak bisa bahasa Inggris.". Ih ... gimana ya, kan aku malu." Kira-kira seperti itu lha ketika si korelis yang satu ini curhat ke saya. Ya, saya maklumi lha, kan dia baru ikut dua minggu. Ya wajar belum bisa.
Soal gaya berbicara mereka. Kebanyakan korelis ini berkomunikasi agak sedikit 'Ngegas' ke lawan bicaranya. Walaupun tidak bermaksud kasar, terkadang mereka sengaja tak sengaja akan meninggikan volume suara mereka.
Mereka adalah pekerja cepat dan beramanah. Mereka cocok sekali menjadi pemimpin karena sifatnya yang tegas dan ingin semua berjalan lancar sesuai ekspetasi. Untuk mengambil 'hati'-nya dengarkanlah apa yang mereka katakan. Sesungguhnya mereka suka sekali berbicara daripada mendengar. Jika kamu berteman dengan dia, berbaik-baiklah dengan dia agar tidak menimbulkan salah paham. Sekali kamu meretakkan hubungan, mereka tidak akan berbicara denganmu berbulan-bulan.
2. Sanguinis
Periang, selalu beroptimis, dan suka menebarkan virus positif ke banyak orang adalah sifat umum si sanguinis. Tak heran jika dia adalah mood maker bagi orang sekitar. Biasanya si sanguinis ini paling menonjol diantara banyak orang. Mereka suka sekali bersenang-senang dan tidak akan kehabisan bahan obrolan. Karena aktif, hal yang berhubungan dengan spotan bukan lagi masalah. Mereka mampu melakukan apapun dengan spotan tanpa berpikir dulu.
Sanguinis suka sekali mencairkan suasana yang tegang. Mereka memiliki selera humor yang baik. Sifatnya ini mudah mempenagaruhi orang lain. Warna-warni, itulah kesukaan mereka. Tak heran ketika terlibat fashion, mereka suka sekali pakaian cerah.
Diantara keramaian, mereka sangat aktif sekali bergerak. Ketika bosan di kelas, secara perlahan-lahan, dia akan mengetok-ngetok meja tanpa alasan yang jelas. Selain itu, mereka suka sekali mengikuti kegiatan sosial. Tak heran jika lingkar pertemanan mereka cukup luas sehingga menyebabkan mereka popular di lingkungannya. Mereka suka sekali menjadi pusat perhatian publik.
Nyatanya, orang sanguinis kadang susah diajak serius mengingat dia selalu ceria dimana-mana. Terkadang cerianya itu masih bersifat anak-anak. Kadang pelupa, tidak tertib, asal ceplas-ceplos dan malas. Ketika tertawa, suara mereka begitu lantang sehingga terkadang orang-orang merasa terganggu. Ketika ada yang mengkritik, tergantung orangnya sendiri mau menanggapi seperti apa. Mau seperti korelis atau tidak peduli sama-sekali.
Sifatnya yang penuh ceria, menular kepada orang-orang sekitar. Itu lah mengapa banyak orang tertarik berteman dengan sanguinis. Karena tanpa sanguinis, hidup seakan kosong tak berujung.
3. Melankolis
Tipe yang satu ini memiliki kepribadian yang lemah lembut dan pemalu. Mereka lebih banyak diam dan seperti tidak beraksi apapun. Sifat mereka suka sekali berpikir, dari situ lah, mereka mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. Terkadang melankolis ini seperti diam membisu diantara keramaian. Bukan karena tidak mau berbaur, karena mereka pemalu. Pertama kali bertemu dengan orang asing, mereka mungkin akan menyembunyikan muka. Dari cara berjalannya saja, terkadang melankolis suka menundukkan kepala. Ketika ada yang mengajak bicara, suara mereka hampir tidak terdengar sama sekali. Itu karena dasar sifat mereka introvert.
Kecewa, adalah kelemahan mereka. Ketika si melankolis tidak dapat mencapai ekspektasi, mereka akan sedih dan menjadi pesimis. Maka dari itu, untuk mengalahkan kelemahan mereka melankolis ini membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitar. Tekun adalah kekuatan si melankolis. Apabila ekspektasi mereka tidak tercapai, mereka lebih tekun melakukannya lagi.
Jangan sekali-kali kamu membentak melankolis, karena mereka mudah sekali menangis. Perasaan mereka begitu sensitif. Mereka tidak suka teriakan yang kasar. Hati mereka yang lembut, membuat mereka mudah sekali menangis.
Karena pemalu, lingkar pertemanan mereka sedikit. Hanya orang-orang pilihan saja yang dia anggap benar-benar teman. Walaupun begitu, lingkar pertemanan mereka sangat berkualitas. Melankolis tahu mana yang baik untuknya dan buruk untuknya. Berteman dengan melankolis merasa kamu mendapatkan sahabat sejati. Melankolis orangnya setia.
Ketika kamu sudah bersahabat dengan melankolis, jangan sampai mengecewakan mereka. Sesungguh kamu harus bersyukur mempunyai teman seperti mereka. Itu berarti kamu dianggap spesial.
4. Plegmatis
Tipe yang terakhir adalah tipe plegmatis. Orang dengan tipe kepribadian ini terkesan santai dan cuek di segala situasi apapun. Mereka cintai damai dan merasa cukup. Itu lah mengapa mereka membenci koflik. Plegmatis cocok menjadi penengah diantara konflik.
Plegmatis ini sebenarnya tidak cuek, namun perhatian. Di saat kamu terlihat ada masalah, plegmatis ini cepat menangkap situasi yang dialami orang tersebut. Menurut orang sekitar si plegmatis ini sebenarnya cuek terhadap hal-hal kecil, semisal, bunyi pulpen jatuh, tidak mengerjakan pr, atau buku ketinggalan di rumah. Namun di saat terjadi sesuatu hal yang besar, tentu saja sifat cuek ini hilang. Entah itu suara kebakaran, teriakan maling, dan lain yang mampu menarik perhatiannya.
Plegmatis terkesan lamban. Itu berdasarkan faktor mereka yang selalu berhati-hati ketika bertindak. Sebelum melakukan sesuatu, plegamatis ini membutuhkan waktu untuk bertindak. Justru itu plegmatis memiliki penguasaan diri yang baik dan awas terhadap lingkungan sekitarnya.
Mereka seperti aliran air, santai dan tenang. Ketika dihadapi masalah, mereka mampu mengatasinya dengan cara yang santai dan tenang. Selain itu, plegamatis adalah orang yang sabar. Sabar di segala kondisi. Entah itu dalam keadaan sulit maupun mudah.
Coba deh, kamu ajak foto. Diantara yang lainnya, mereka berfoto dengan gaya yang kaku. Plegmatis tidak terbiasa berada di depan kamera. Oh ya, sebenarnya plegamatis ini termasuk introvert lho. Tergantung orangnya, dia plegmatis introvert kah, atau plegmatis ambivert.
Dengan sifat yang tenang dan cinta damai. Mereka sebenarnya orang-orang bijak. Mempunyai lingkar pertemanan yang agak sedikit luas, namun yang benar-benar dianggap teman sungguh sedikit. Plegamatis tidak mampu membenci seseorang. Itu karena mereka tidak mau menyebabkan konflik. Walaupun sudah beberapa kali kesal dengan seseorang, sebisa mungkin plegmatis harus menjalin pertemanan dengan dia.
Nah itu empat tipe kepribadian manusia menurut pengamatan saya. Kamu termasuk yang mana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H