"Banyaakkkkk, guru cuman ngirim materi lewat teks pdhl ak lebih paham kalo diterangin secara lisan."
"Nggak enaknya bosen, keteteran, jenuhh juga."
Kebanyakan dari pelajar boros kuota, susah sinyal, deadline nya tugas, dan kurang paham menjadi masalah terbesar dari bagian belajar online. Memang, belajar online kita sendiri yang harus benar-benar belajar. Tidak paham, kita juga harus cari jalan keluarnya sendiri. Berbeda dengan di sekolah, jika di sekolah, kita yang kurang paham bisa bicara pada guru agar mengulangi materinya sekali lagi.
Meskipun belajar online membawa banyak negatif. Di sisi lain juga mendapat banyak positifnya dari belajar online ini.
"Pendapat dia kalau kelas online itu bisa menghindarkan diri kita dari covid-19 ini. Bisa belajar dari rumah tanpa perlu pergi naik motor kn enek tinggal bangun tidur buka hp belajar dech."
"Yang enaknya ga perlu capek" dateng ke sekolah."
"Positifnya itu, jadi lebih tau kalau ada banyak situs, aplikasi, sama video pembelajaran."
Sebagai seorang pelajar, sudah pasti kita harus mengikuti aturan-aturan pemerintah. Memang pelajar saat ini sedang berkeluh-kesah, tapi mereka yakin akan keluar bersama-sama setelah melewati uji coba ini.
Perspektif belajar online menurut para guru
Siapa bilang hanya siswa saja yang pusing tujuh keliling. Guru pun juga sama. Saya yakin, sakit hatinya guru ketika belajar online, ada siswa yang merasa bodoamat ketika pelajaran sedang berlangsung. Guru-guru juga bingung bagaimana cara menyampaikan materi lewat virtual. Akhirnya kebanyakan dari mereka hanya meyuruh mengerjakan halaman sekian dan memberikan file berisi materi.
"Belajar online sebenarnya bgus utk teknologi skrng, tp klo masa pandemi kurng efektif ga bisa tatap muka langsung."