Mohon tunggu...
sekar A
sekar A Mohon Tunggu... Penulis - pemimpi

Active

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Apakah dengan Tren Sepeda, Membuat Indonesia Seperti Belanda?

28 Juli 2020   10:56 Diperbarui: 28 Juli 2020   11:04 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibat pandemi covid-19, trend sepeda kembali muncul di masyarakat. Entah siapa yang memulainya terlebih dahulu. Sebelumnya, hanya orang-orang yang hobi bersepeda saja yang mewarnai jalan. Namun, saat ini, sepeda seperti suatu hobi baru yang harus dimiliki orang. Bagaimana tidak? Hampir setiap hari saya melihat orang-orang bersepeda mulai dari pagi buta, hingga menjelang siang. Mulai dari personal, couple, keluarga, hingga komunitas.

Lantas, apa tujuan mereka bersepeda? Agar sehat, mengikuti trend, atau hanya memamerkan sepeda saja. Banyak kalangan usia yang tidak mau ketinggalan mengikuti trend ini. Saya sendiri kadang juga bersepeda jauh sebelum trend ini muncul. Ketika akhir-akhir ini saya bersepeda dengan keluarga, banyak diantara mereka juga ikut menggowes bersama. Akhirnya timbul pertanyaan.

Banyaknya pesepeda di jalan, mengingatkan saya pada Negara Belanda. Belanda menduduki posisi pertama sebagai pesepeda terbanyak. Hal itu yag membuat sepeda sebagai transportasi pribadi. Dimana-mana sepeda, udara segar karena tidak banyak kendaraan berasap.

Dan pertanyaan saya saat ini adalah, apakah dengan trend sepeda, membuat Indonesia seperti belanda?

Maksud dari pertanyaan diatas, apakah kita bisa menjalani trend sepeda ini sebagai kebutuhan, bukan sekedar trend saja. Apakah kita bisa, membuat udara kembali menjadi segar tanpa polusi. Apakah kita bisa seperti negara-negara maju lainnya. Alangkah seru dan sehatnya bila sepeda sebagai kendaraan yang sering dipakai kemana-mana. Mobil dan motor hanya dipakai bila jarak jauh. Apakah kita bisa menjadikan sepeda sebagai tranportasi utama.

Jika kita mau, seharusnya kita membuat jalan khusus sepeda agar aman. Seharusnya kita tidak bertabrakan dengan kendaraan lain. Saya sendiri sering melihat pesepeda memakai jalan raya. Khususnya dipakai kendaraan berat. Kenapa? Karena tidak ada jalan khusus untuk pesepeda. Di kota besar, ada jalur khusus pesepeda. Namun apa, jalur itu malah dipakai kendaraan bermotor. Parahnya lagi kalau dipakai parkir mobil.

Kalau trend sepeda ini berangsur menjadi transportasi utama, selamat, kita mulai membiasakan hidup sehat. "Sekarang banyak orang sepedahaan. Berarti masyarakat mulai sadar hidup sehat." Kata saudara saya waktu itu ketika kami beristirahat di Stasiun Magetan. Saya hanya mengangguk sambil berpikir, "Semoga saja kita kayak Negara-negara dengan sepeda terbanyak."

foto Stasiun Magetan (milik saya)
foto Stasiun Magetan (milik saya)
Dan kalau sepeda berhasil menjadi transportasi utama di Indonesia, semoga saja ada jalan khusus untuk kendaraan bermotor, jalan khusus pesepeda, dan jalan khusus penjalan kaki. Agar tidak saling tabrak-menabrak. Bisakah kita belajar seperti Belanda dengan sepeda mereka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun