"Mereka latihan dance + vokal itu cape banget pastinya tapi setiap penampilannya selalu bagus."
"Aku mengagumi k-pop karna suka sama usaha mereka & mv-nya (music video). Tapi paling suka usaha mereka dari masuk trinee sampe debut itu perjuangan bangett"
"Pertama perjuangan sampe bisa sukses sih"
"Suka sama usaha mereka dari jadi trainee sampe debut jadi idol."
"Hasil kerja keras mereka."
Seperti itulah ungkapan mereka. Jadi bisa disimpulkan, kalau jadi trainee sudah beratnya seperti itu. Apalagi menjadi idol. Dan kalaupun para trainee ini resmi debut, belum tentu mereka mempertahankan nama grup mereka. Banyak idol grup yang bubar karena kurangnya popularitas mereka di mata publik.
2. Menyungguhkan genre lagu yang berbeda
"Mwol mangseollyeo ne syeopeureun neuryeo Deo bajjak buteo eonje kkaellae Wake up!", "World business haekshim seoboe ilsunwi maejin manchi anchi i clat gachil mankkik", " I don't wanna be just friends tteoreojigi silheo neowa can I be a pet"
Hayo tebak! Lirik lagu di atas. Kebanyakan lagu K-Pop menyelipkan lirik berbahasa Inggris juga. Ya ... walaupun cuma dua puluh persen. Coba liat aja di Youtube. Kebanyakan lagu K-Pop itu berbahasa Inggris walaupun tidak semuanya. Itulah mengapa genre K-Pop memiliki aura berbeda dari lagu pop lainnya.Â
Di atas panggung, para idol tidak hanya menyanyi saja, bahkan mereka bernyanyi sambil menari. Gerakan mereka yang kompak dan energik mampu menarik para fans. Bagi mereka, lagu k-pop itu membangkitkan mood buruk menjadi mood baik. Ditambah lagi, terdapat makna tersirat di setiap lirik lagu.
"Lagunya bagus-bagus."
"Lagunya bagus, dancenya juga bikin tertarik aja, ditambah idol-nya itu bikin ngakak terus. Jadi kayak pelarian kalo lagi banyak pikiran." (Kayaknya teman yang satu ini sedikit curhat)