SEMARANG (01/02/2022) – Susu adalah hasil skeresi dari ambing ternak betina yang sehat (induk) dalam hal ini adalah sapi perah tanpa dikurangi ataupun ditambah sesuatu apapun. Meningkatnya jumlah masyarakat yang mengonsumsi susu, membuat banyak sekali oknum-oknum yang melakukan pemalsuan susu agar meraih keuntungan yang lebih banyak.
Pemalsuan susu yang sering dilakukan adalah penambahan susu dengan air yang bertujuan untuk menambah volume susu yang dihasilkan, pencampuran susu dengan susu yang sudah tidak layak konsumsi atau basi, penambahan susu dengan tepung untuk menambah kekentalan susu, penambahan santan ke dalam susu dan yang paling berbahaya adalah penambahan bahan kimia ke dalam susu yang dijual.
Akibat dari tindakan tersebut maka dapat merusak kualitas gizi dari susu yang beredar di masyarakat. “Pada masa sekarang ini masih banyak juga sejumlah masyarakat yang lebih mementingkan harga yang murah dibandingkan kualitas yang baik tanpa mengetahui kulitas susu yang dibeli” Tutur Raka Zacky Firzatullah salah satu mahasiswa peternakan Universitas Diponegoro.
Dengan adanya KKN TIM I UNDIP 2021/2022 yang bertema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi COVID-19 berbasis SDGs”, menjadi sebuah kesempatan bagi Mahasiswa Fakultas Peternakan UNDIP ini untuk berupaya melakukan edukasi dan penyuluhan tentang pemalsuan susu sapi murni. Kegiatan yang dilaksanakan ditujukan kepada masyarakat setempat melalui ZOOM Meetings, sehingga memudahkan seluruh masyarakat untuk dapat mengikuti materi yang diberikan dimana saja.
Tujuan pelaksanaan Webinar ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat Kelurahan Pandean Lamper dalam memilih susu sapi murni yang baik dan aman dikonsumsi, serta diharapkan masyarakat menjadi tahu mengenai informasi perbedaan nilai-nilai kandungan nutrisi yang terdapat pada susu sapi murni dan campuran (palsu).
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sejalan dengan fokus SDG’s yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia.
Raka Zacky Firzatullah menjelaskan bahwa susu yang tidak terdapat subalan/pemalsuan dapat dilihat dari 3 ciri, yaitu jika dilihat dari warnanya susu murni memiliki warna putih kekuningan, jika dilihat dari teksturnya susu murni memiliki tekstur yang sedikit kental namun tidak menggumpal, dan yang terakhir jika dirasakan susu murni memiliki rasa yang sedikit asin dan creamy.
Penulis : Raka Zacky Firzatullah
Dosen Pembimbing Lapangan : Desyta Ulfiana, ST., MT.
Lokasi KKN : Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H