Bagi anda yang awam dengan dunia Sepak Bola, mungkin asing dengan nama Antoine Griezmann. Griezmann, begitu ia biasa dipanggil, adalah pemain Sepak Bola bertalenta yang membela klub Atletico Madrid dan memperkuat timnas Perancis (ya, dia memenangkan Piala Dunia tahun ini).Â
Bagi saya, dan mungkin bagi beberapa pecinta Sepak Bola, sepakat bahwa Griezmann adalah pemain Sepak Bola dengan talenta dan karir yang fantastis. Berposisi sebagai penyerang, Griezmann juga bisa menempati posisi Gelandang Serang dan Pemain Sayap.Â
Sejak dipercaya oleh Diego Simeone (Manager Atletico Madrid), grafik performa Griezmann meningkat secara drastis, terutama tiga tahun terakhir. Pada ajang La Liga (Liga Professional tertinggi Spanyol), namanya selalu berada di salah satu perolehan teratas pencatatan skor pribadi.Â
Meskipun perolehan karirnya fantastis, dunia lebih memandang persaingan dua Legenda La Liga yang berjalan selama 10 tahun, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Ada ciri khas dari Griezmann yang saya sukai, dan mungkin orang lain juga mengakuinya. Griezmann adalah pemain Sepak Bola dengan penampilan yang stylish. Pada tahun 2016-2017, dunia mengenalnya dengan rambut yang menjadi ciri khasnya, berambut gondrong kuning keemasan dan selalu, menggunakan bando. Mungkin berbagai gaya rambut sudah ia coba, namun rambut panjang dengan bando akan selalu diingat.
Hingga selebrasi berjoget dengan membentuk huruf L dengan jari pada dahi, yang merupakan salah satu tarian pada Video Gim fenomenal, "Fortnite". Karakter yang ada dalam dirinya seperti seorang adik laki-laki yang sering kali ceroboh, menimbulkan masalah, namun mengundang gelak tawa dan disayangi semua orang.
Di media sosial, dia menjadi seseorang yang tampil apa adanya. Pernah dalam unggahannya dia menirukan adegan film "Pirates of Carribean", pernah juga diam-diam membawa roti Cupcake Coklat ke pesawat.Â
Selain itu, dia juga mengunggah kegiatan dengan pasangan layaknya pasangan pada umumnya, berjalan-jalan sore, membuat mimik muka lucu dengan pasangan dan hal hal biasa lainnya. Dia disebut sebagai "Good Boy" dan diharapkan oleh masyarakat Perancis, setelah adanya kasus skandal sex Karim Benzema, rekannya di timnas Perancis.
Antoine Griezmann mencatatkan namanya di papan skor, dengan mencetak gol fenomenal, melalui tendangan salto. Diawali dengan umpan silang dari sisi kiri, Griezmann menempati posisi yang mengejutkan pemain belakang AS Roma. Tendangan saltonya memaksa Allison Becker, kiper AS Roma yang tampil gemilang pada musim 2017-2018, terdiam dan memungut bola dari gawang.Â
Memang, tendangan salto milik Griezmann kembali tergeser dengan tendangan salto milik Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale di ajang Champions League. Namun, diawali tendangan salto yang menjadi salah satu trending pada akhir tahun lalu, aksinya ini menjadi titik balik performanya pada musim 2017-2018 setelah absen mencetak gol selama 2 bulan.
Selain tampil sukses di ajang professional klub, Griezmann memiliki peran penting di Timnas Perancis. Sebagaimana dunia ketahui, Perancis keluar menjadi Juara Dunia pada tahun ini.Â
Meskipun tidak menyamai pencapaian Kylian Mbappe, bintang muda Perancis dengan performa dan gol fenomenalnya melalui kecepatan larinya dalam membawa bola dari barisan pertahanan, Griezmann diakui oleh rekan-rekan setimnya sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh pada skuad.
Belakangan ini, Penghargaan Pemain Terbaik Dunia, Ballon D'Or, digulirkan. Sayangnya, nama Antoine Griezmann tidak terdapat dalam kandidat prestisius tersebut. Di berbagai media, dia menyayangkan keputusan tersebut.Â
Bahkan sempat dia menyamakan dirinya dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Legenda hidup La Liga, dan layak mendapatkan pengakuan internasional. Sempat pula, Sergio Ramos, kapten dan pemain bertahan Real Madrid, mengomentari ucapannya dan Griezmann bukanlah seseorang yang setara dengan Ronaldo atau Messi.
Pada laga terakhir (4/10/18), dimana Atletico menghadapi Club Brugee di ajang Champions League, Griezmann mencatatkan sejarah dengan mencetak gol ke 8.000 sejak format baru Champions League bergulir dari tahun 1992. Meskipun berhasil mencatatkan sejarah, Griezmann tidak mempedulikan hal tersebut dan fokus terhadap permainan timnya dalam ajang Champions League.
Menurut pendapat pribadi saya, Antoine Griezmann layak sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Dia adalah tipikal "team player" dan memiliki skill di sektor penyerangan.Â
Baik dari kecepatan lari, dan tendangan. Saya juga berharap agar dia tetap di Atletico Madrid. Selain menuntaskan ambisinya untuk membawa Atletico sebagai Juara Champions League, sekaligus sekali lagi, meruntuhkan dominasi Barcelona dan Real Madrid di ajang La Liga. Atletico selalu menempel Barcelona dan Real Madrid untuk menjuarai La Liga, kali ini bisa saja Piala La Liga dapat diraih anak asuh Diego Simeone.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H