Mohon tunggu...
Raka Aditya
Raka Aditya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan PMII di Muara Bungo Jambi

21 November 2017   17:55 Diperbarui: 21 November 2017   17:59 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau yang disingkat PMII. Adalah sebuah Organisasi yang bersifat keagamaan,kemahasiswaan,wawasan kebangsaan, kemasyarakatan,Independen dan professional . ( Lihat Anggaran Dasar BAB III PASAL 3 ) PMII didirikan Di Surabaya pada tanggal 21 syawal 1379 H, bertepatan  17 April 1960 M. adapun ketua umum pertama PMII bernama MAHBUB DJUNAEDI.

PMII lahir karna menjadi suatu kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman.  Berdirinya Organisasi PMII bermula dengan adanya hasrat kuat para mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi yang beridiologi Ahlusssunnah wal jama'ah.

Ada beberapa factor terbentuknya PMII

1.Carut marutnya situasi politik bangsa Indonesia dalam kurun waktu 1950-1959.

2.Tidak menentunya system pemerintahan dan perundang-undangan yang ada.

3.Pisahnya NU dari MASYUMI.

PMII didirikan dengan tujuan "Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada allah swt, berbudi luhur berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan  ilmunya dan komitmen memperjuangkan  cita-cita kemerdekaan Indonesia".

Pada awal terbentuknya PMII,ialah untuk menyelesaikan sumua masalah yang terjadi Di Indonesia terutama dalam bidang pemerintahan,namun PMII juga membantu menyelesaikan masalah dalam masyarakat. PMII Ikut berperan aktif dari tahun 1960 sampai sekarang hamper semua pejabat tinggi Negara ini ada alumni PMII. Sedangkan dalam masyarakat PMII diharapkan untuk dapat membantu menyelesaikan masalah karena semua kader-kader PMII adalah orang-orang yang berintelektual,berwawasan tinggi

Sedangkan Di Muara Bungo sendiri organisasi PMII juga berkembang dengan sangat pesat. Banyak mahasiswa mahasiswi baru dari beberapa jurusan yang ada di kampus sekitar Muara Bungo, yang sangat antusias ingin menjadi kader PMII. Setiap tahun PMII mencatat ada sekitar 80 orang anggota baru dari setiap Perguruan Tinggi yang ada Di Muara Bungo. Di Muara Bungo sendiri jumlah tersebut tergolong cukup besar dan jumlah itupun terus meningkat setiap tahunnya. Namu ada sebagiang mahasiwa yang telah dilantik menjadi anggota kurang berperan aktif didalam PMII dan ada juga yang menghilang tanpa kabar setelah di bai'at menjadi anggota.

Saat dikonfirmasi Di sekertariat PMII cabang Muara Bungo tentang peran PMII terhadap masyarakat, KETUM ( ketua umum ) PMII cabang Muara Bungo MAGHRIBI mengatakan,"PMII cabang Muara Bungo juga berperan aktif dan ikut berpartisipsi untuk Masyarakat seperti mengadakan SEMINAR ANTI NARKOBA KERJASAMA BNK yang akan diadakan dalam waktu dekat Ini demi SELAMATKAN GENERASI MUDA KABUPATEN BUNGO DARI BAHAYA NARKOBA.

MAGHRIBI juga mengatakan semua organisasi itu bagus Cuma terkadang orang-orang yang berada didalam ruang lingkupnya yang kurang bagus saat bersosial di lingkungan. Adanya kader yang mencoreng Organsasi dengan kesalahannya itu semata-mata salah orang tersebut bukanlah Organisasinya, karna pada awal pengkaderan telah disampaikan semua Anggota harus lah berpegang teguh dengan tujuan dan idiologi PMII.

DI Muara Bungo sendri Organisasi PMII jauh lebih unggul dibandingkan dengan organisasi lain. PMII adalah  organisasi yang beridiologi Ahlusssunnah wal jama'ah ( ASWAJA ) dimana Aswaja adalah satu kelompok atau golongan yang senantiasa komitmen mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, thoriqoh para sahabatnya dalam hal aqidah,amaliah fisik ( fiqih ) dan hakikat.

PMII juga ikut perperan aktif dalam permasalahan dipemerintahan, seperti dalam menanggapi isu-isu munculnya PKI. MAGHRIBI selaku KETUM mengatakan bahwa isu itu adalah isu lama yang di angkat kembali dengan maksud tertentu oleh beberapa oknum yang berkepentingan. Dia menambahkan baik benar atau tidaknya isu itu kita selaku pemuda layak untuk mengetahui sejarah karna Bung Karno pernah mengatakan jasmerah jangan sekali-kali melupakan sejarah. Tapi Di wilayah Muara Bungo sendiri belum ada,namun kita tetap harus waspada terhadap isu PKI tersebut.

Untuk mengantisipasi masalah PKI, KETUM menuturkan bahwa iya mengadakan NOBAR ( Nonton Bareng )  pemutaran "film G30s PKI" yang diadakan Di sekertariat  PMII pada hari jumat malam sabtu tanggal 29 saptember 2017 pada pukul 20.00 wib.setiap kader harus wajib nonton agar tidak mudah disusup oleh orang-orang yang berpikiran komunis dan yang terutama kader dapat mengetahui sejarah perjuangan para pahlawan untuk melawan kekejaman PKI dalam menjaga keutuhan NKRI, maka pesan dari KETUM setiap kader harus meningkatkan kualitas pembelajaran karna kita adalah MAHASISWA dan tergenggam masa depan ditangan kita.

Untuk menjadi kader PMII itu tidaklah gampang, karna harus melalui beberapa proses didalamnya. Ada beberapa proses yang tidak cukup dilakukan dalam satu hari,  tahapan prosesnya adalah , kita harus mengikuti MAPABA ( Masa Penerimaan Anggota Baru ) yang dilakukan dalam dua hari dan kegiatan dalam MAPABA kita akan mendapatkan materi-materi dari Senior seperti materi KEPMIIAN,KEISLAMAN,ASWAJA,KESETARAAN JENDER dan ada beberapa lagi.

Selanjutnya kita akan melaui SCREENING TEST yang dilakukan pada masa MAPABA tersebut setelah itu kita akan tahu lulus atau tidak menjadi anggota bila lulus kita akan ikut pembai'attan pada waktu subuh. Dan sekitar 7 hari kemudian kita akan di FOLLOW UP disitu kita akan kembali dapat materi dari senior dan resmilah menjadi anggota PMII cabang BUNGO.

MAGHRIBI berharap kedepannya PMII semakin lebih baik lagi, demi terwujudnya tujuan PMII yang termatub dalam AD/ART yang berbunyi "Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah swt, berbudi luhur berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan  ilmunya dan komitmen memperjuangkan  cita-cita kemerdekaan Indonesia".

Hubungan PMII dengan Organisasi Islam yang ada Di Muara Bungo cukuplah baik namun tetaplah ada perbedaan yang tidak bisa dipaparkan salah satunya saja dari idiologi atau pemahaman idiologi PMII adalah ASWAJA namun Organisasi lain tidaklah seperti itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun