Mohon tunggu...
Raka Raja Dewantara
Raka Raja Dewantara Mohon Tunggu... -

Aku terlahir untuk menjadi Orang yang Sederhana, tapi Jiwa dan Raga mempunyai hal yang Luar Biasa & Berharga :) www.facebook.com/LoveFromNiieAlones www.twitter.com/NiieAlones

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

RRHusni Management Melestarikan Calung Alat Musik Khas Jawa Barat yang Hampir Punah

26 Juli 2016   14:51 Diperbarui: 26 Juli 2016   15:15 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calung merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat dan menjadi ciri khas budaya Sunda yang selama ini ada dan bertahan di sana. Sering kali orang menganggap sama antara Calung dengan Angklung, pada dasarnya alat musik ini sama-sama terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapatmenghasilkan nada-nada harmonis, bedanya adalah pada cara memainkannya. Kalau Angklung dimainkan dengan cara digetarkan atau digoyang-goyangkan, sedangkan Calung dimainkan dengan cara dipukul. Calung terbuat dari bambu hitam yang memang khusus digunakan untuk membuat calung, karena suara yang dihasilkan akan lebih baik bila menggunakan jenis bambu ini.

Di Kampung Pasirmuncang Desa Cinanggela Kecamatan Pacet, Masjid Jamie Al-Ikhlas (Yayasan Nurul Musthofa Al-Qur'Ani) memperingati Kenaikan Kelas dan Wisuda Raudhatul Athfal. Selain pengisi acara dan keseniannya yang sangat islami, namun ada juga Drama Cilik, kesenian tradisi Calung (alat musik bambu) dan Longser dari RRHusni Management yang ikut serta memeriahkan acara itu.

img-20160715-221936-copy-579713ba537a616b0e8b456f.jpg
img-20160715-221936-copy-579713ba537a616b0e8b456f.jpg
Disela-sela acara itu, kami juga ngobrol santai dengan Ketua Calung (Mang Otang) dan Ketua Umum RRHusni Management (Raden Husni K.H) "Calung mah bade di acara naon wae ge bebas asal positif, ulah ninggal pedah di masjid. Kapungkur ge para Wali nyebarkeun Agama teh lewat seni jeung budaya tradisi" (Tutur Raden Husni K.H).

Ini patut di contoh, kebanyakan orang sekarang sudah melupakan alat buhun/tradisional dan beralih ke alat modern.

"Alat buhun ge moal eleh ku alat nu modern, alat buhun mah ukur satipe. Teu siga alat modern loba tipe, conto na gitar. Gitar teh loba merk jeung loba tipe, ngaran mah angger we gitar" (Tutur Mang Otang).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun