Mohon tunggu...
Raka Putra Pratama
Raka Putra Pratama Mohon Tunggu... Aktris - Aktivis Mahasiswa

Pemikir - Pejuang | Peminat Aspek Sosial dan Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya sebagai Alat Memanusiakan Manusia

9 Agustus 2019   19:29 Diperbarui: 9 Agustus 2019   20:32 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebudayaan adalah sarana hasil karya, cipta dan rasa masyarakat, begitulah salah satu kalimat Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi tentang kebudayaan. Lain halnya dengan Koenjaraningrat, kebudayaan menurut Koentjaraningrat merupakan keseluruhan suatu sistem gagasan, tindakan, serta hasil karya manusiadalam kehidupan. 

 Budaya tidak hanya sebagai identitas sosial, namun budaya memiliki fungsi sosial humanis. Memanusiakan manusia agar lebih manusiawi mungkin kata yang tepat untuk kalimat fungsi sosial humanis budaya. 

  Tanpa adanya budaya masyrakat tidak akan cukup beradab dan berakal budi. Bahkan sejarah akan kesepian jika tanpa ada budaya didalamnya. Jika kita melihat sejarah Perang Dunia ke 2,ada suatu hal yang membuat Adolf Hitler berfikir dua kali saat berencana menginvansi Inggris saat itu. Kebudayaan, Hitler mengaggumi kebudayaan negeri Britaniya Raya tersebut. Itu dapat menjadi contoh bahwa budaya dapat menjinakan manusia. Memanusiakan manusia agar lebih manusiawi dan berakal budi dalam berfikir dan bertindak.

 Di dalam kehidupan, ketika seorang anak yang cukup beretika hendak pergi ke sekolah, tanpa harus disuruh anak tersebut mencium tangan kedua orangtuanya sebelum berangkat. Atau kita lihat sopan satun khas masyarakat Jawa saat berbicara dan menghadap sultan yang membuat orang lain terkagum dengan kebudayaannya. 

 Budaya merupakan salah satu hal yang dapat memanusiakan. Menjinakannya jika dalam gaya bahasa yang lebih radikal. Berorientasi pada tindakan sosial cultural sudah bisa menjadi salah satu parameter untuk lebih berakal budi dalam bertindak. Kita sebagai masyrakat Indonesia yang  dikenal ramah oleh orang barat, patut terus mempertahankan hal ini agar  tetap menjadi suatu indentitas sosial budaya bangsa Indonesia. 

(Raka Putra) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun