Maka, ke Manakah Kamu akan Pergi?

Setiap orang pasti memiliki tunjuan, dan untuk mencapai tujuan tersebut tentunya akan menempuh satu perjalanan. Setiap perjalanan yang akan ditempuh tentu saja membutuhkan bekal, persiapan bekal tergantung jauh dan dekatnya perjalanan atau lama dan tidaknya perjalanan yang akan ditempuh.

Misalnya untuk perjalanan satu minggu saja, kita harus mempersiapkan bekal untuk satu minggu, baik itu uang, makanan, pakaian atau obat-obatan. Dengan bekal yang cukup tentu kita tidak akan khawatir, karena apapun yang dibutuhkan telah kita persiapkan.

Begitu pula dengan kehidupan atau perjalanan kita di dunia ini, sebab Rasulullah SAW telah bersabda;

"Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan orang asing atau seorang pengembara. "

{HR. Bukhari, no. 5937}

Jika seseorang yang mau berpergian ditanya, hendak kemana kamu pergi? Tentu saja dari pertanyaan tersebut terus berkembang, dengan siapa kamu pergi? Apa tujuan kamu pergi? Berapa lama kamu akan tinggal disana? Bawa apa untuk pergi kesana? Demikian pula pertanyaan dari Allah.

Maka kemanakah kamu akan pergi? {Qs. At-Takwir: 26}

Pertanyaan ini membutuhkan jawaban, dan tidak ada jawaban yang paling tepat, kecuali jawaban yang ada dalam Al-Qur'an, jawabannya yaitu:
... ... (:)
"... Hanya kepada Allah-lah tempat kembali kamu semuanya..." {Qs. Al-Maidah: 48}

Ayat ini mengingatkan kita, bahwa kita hidup di dunia itu hanya sementara. Kemana saja manusia pergi pada akhirnya manusia harus kembali menghadap Ilahi Rabbi di hari akhir nanti.

Dunia tidak bisa dijadikan sebagai tujuan, karena kenyataannya tidak ada manusia yang merasa cukup dengan harta yang melimpah, sabda Rasullulah saw:
. - -
"Kalaulah anak Adam memiliki dua lembah harta, pasti ia akan mencari lembah ketiga dan tidak akan memenuhi mulut anak Adam kecuali tanah (Maut)." -HR. Bukhari & Muslim-

Gambaran dunia, ketika seorang yang saat pagi-pagi sudah makan ditanya: