Surya pernah terang,
Menyalakan nyala di dada,
Menggugah langit dengan cahaya,
Mengusir malam yang diam tak berkata.
Tapi kini ia tenggelam di balik senja,
Terkubur di tanah waktu yang sunyi,
Di mana harapan terserak jadi abu,
Dan api mimpi perlahan membeku.
Semangat yang dulu gemuruh bagai badai,
Kini hanyut di samudera sunyi,
Mimpi besar yang terjaga di malam panjang,
Telah layu, hilang dalam kepedihan yang hampa.
Oh, surya yang terkubur di langit jiwa,
Di manakah cahayamu kini?
Apakah kau akan bangkit kembali,
Atau tetap tertidur dalam kelam yang abadi?
Namun mungkin, di balik kuburan cahaya,
Ada sisa bara yang tak pernah mati,
Menunggu nafas baru yang lembut,
Untuk kembali menyalakan siang di hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H