Mohon tunggu...
Raka Dian Pratama
Raka Dian Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa semester 4 Yang memiliki ketertarikan akan hal-hal seputar gedget، digital, games, foto dan video

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Trauma Masyarakat, Daging Kambing Bikin Kolesterol, Apakah Benar?

20 Juni 2024   13:09 Diperbarui: 20 Juni 2024   13:26 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
proses kurban pada hari raya idul adha 1445 H, dokumentasi pribadi

Daging merupakan salah satu sumber protein utama bagi tubuh. sebagian besar masyarakat Indonesia senang mengonsumsi daging pada beberapa kesempatan, apalagi saat hari raya idul adha. 

Dimana pada perayaan idul adha masyarakat muslim akan kurban dengan hewan seperti sapi, kambing, domba atau atau hewan ternak lainnya. setelah itu daging hasil kurban tersebut didistribusikan kepada masyarakat. 

Namun, masyarakat banyak sekali yang menghindari konsumsi daging merah, terutama daging kambing. Salah satu karyawan catering makanan sehat calfit.id, Ahmad Yani juga berpendapat bahwa brandnya tersebut masih belum berani menggunakan daging kambing sebagai salah satu menunya, sebab prasangka masyarakat yang menganggap daging kambing tidak sehat untuk dikonsumsi sebab tinggi kolesterol. Namun apakah semua itu benar?

akun Instagram @calfit.id
akun Instagram @calfit.id

Jawabannya TIDAK, malah daging kambing jadi salah satu alternatif pilihan daging yang tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Ternyata hal tersebut karena kadar lemak jenuh pada kambing tergolong rendah dibanding sapi dan domba. lemak jenuh merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kadar kolesterol dalam darah jadi tinggi.

Menurut penelitian yg dipublikasikan dalam journal food of science and technology. Studi ini menunjukkan bahwa daging kambing memiliki kandungan lemak total yang lebih rendah, dengan proporsi kadar asam lemak tak jenuh yang lebih dominan, asam lemak tak jenuh tersebut dikenal baik untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan baik untuk jantung.

Ini menunjukkan bahwa profil lemak yang dimiliki daging kambing lebih sehat ketimbang kandungan lemak pada daging merah lainnya.

Dr Tirta dalam salah satu kontennya #Suaratirta menyebutkan "Daging kambing adalah komponen daging merah yang justru bisa menekan angka kolesterol, tapi kok bisa orang orang yang makan daging kambing tensi nya tinggi? itu dikarenakan masak daging kambing nya pake kecap yang berlebihan."

Hal tersebutlah yang membuat, masyarakat beranggapan bahwa daging kambing bisa bikin kolesterol tinggi, itu karna metode memasaknya yang tidak sehat. Penggunaan minyak berlebih, dan bumbu bumbu yang tidak alami dapat merusak nilai gizi pada daging kambing serta dapat menambah kalori dan kadar lemak jenuhnya.

Masyarakat tidak perlu khawatir dengan daging kambing sebagai opsi konsumsi, sebab nyatanya kandungan daging kambing lebih sehat ketimbang kandungan daging merah lainnya, tinggal menyesuaikan metode memasak yang tepat seperti dipanggang direbus, atau dikukus. 

Dan yang terpenting adalah selalu konsultasikan dengan ahli gizi untuk menentukan porsi dan cara konsumsi yang paling sesuai dengan kebutuhan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun