Mohon tunggu...
Puput Raka Herawan
Puput Raka Herawan Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya seorang penyuka linguistik namun sedang menjalani studi untuk menjadi fiskus digojlok dalam alunan musik metal dan pemikiran radikal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Musisi Jalanan: Aku Tunggu Kalian di Panggung

18 Maret 2011   10:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KALIAN ADALAH PROFESIONAL, jika saja ada yang menaruh perhatian yang lebih untuk kalian...

Aku merekam 4 lagu yang kalian bawakan, dan kalian tahu itu, kalian juga senang bukan ??? :)

Lagu-lagu itu akan aku simpan entah berapa lama, aku tidak berani berjanji.

Dan ketika kalian berhenti, aku tersenyum, sebelumnya kalian layaknya pengamen lain menadahkan entah kresek atau topi atau hanya tangan dan sebagainya untuk sekedar mencukupi penghidupan dengan menghibur kami.

Salam kalian yang membuatku lebih senang, kalian ramah dan sopan, kalian boleh saja style gaul tetapi aku tahu kalian berhati mulia. Ada doa untuk kami, ada harapan kalian yang telah aku amiin-i dan secercah salam dan pesan yang tidak aku sangka muncul dari kalian, SAY NO TO DRUGS!!!

Kalian sungguh hebat, aku terharu sekali...

Dan kekecewaanku hadir bukan saat kalian berakhir bernyanyi, tetapi apresiasi orang lain kepada kalian membuat aku sedih.

Entahlah, itu urusan mereka. Aku hanya tersenyum ketika kamu (VOCALIST) berterima kasih kepadaku, "Thanks ya, Bro!!!" dengan senyummu dan aku balas dengan angkat jempol.

Dan, akhirnya lagu berhenti. Tetapi tidak hanya sampai disitu saja. Kamu (GUITARIST) menjabat tanganku dan mengucapkan terima kasih pula layaknya sahabat dekat. Entah kamu berpesan apa, aku lupa, karena saat itu aku masih takjub akan keramahan kalian.

Kalian turun, dan aku MERASA BERSALAH...

Mengapa aku tidak mengajak mereka untuk bermain bersama?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun