1.Ruang Lingkup Kekebalan
Imunitas mutlak memberikan kekebalan penuh tanpa pengecualian, meliputi semua tindakan negara. Sementara imunitas relatif hanya memberikan kekebalan untuk tindakan publik (seperti kebijakan pemerintahan), sementara tindakan privat atau komersial tidak dilindungi.
2.Tindakan Komersial
Imunitas mutlak melindungi negara bahkan dalam tindakan komersial, sedangkan imunitas relatif tidak memberikan perlindungan untuk tindakan bisnis negara.
3.Kesetaraan Hukum
Imunitas mutlak berlandaskan pada kesetaraan kedaulatan antar negara, sementara imunitas relatif lebih fleksibel, mempertimbangkan peran negara dalam ekonomi global.
4.Penerapan
Imunitas mutlak lebih umum digunakan di masa lalu, sedangkan imunitas relatif lebih relevan dan sering diterapkan di era modern karena keterlibatan negara dalam kegiatan ekonomi.
Relevansi Konsep Imunitas dalam Era Globalisasi
Globalisasi telah mendorong negara-negara untuk terlibat dalam aktivitas ekonomi lintas batas, baik sebagai regulator maupun pelaku pasar. Akibatnya, pendekatan imunitas negara relatif menjadi lebih relevan. Hal ini terlihat dari keputusan pengadilan internasional yang cenderung mengadopsi prinsip ini dalam kasus yang melibatkan sengketa ekonomi.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan asing menuntut negara atas pelanggaran kontrak investasi, pengadilan akan melihat apakah tindakan negara tersebut bersifat publik atau privat. Jika bersifat privat, negara tersebut tidak dapat menggunakan imunitasnya sebagai tameng.