Berteman dan bersahabat adalah hal yang wajib bagi semua orang, karena teman yang membuat hidup kita tidak monoton. Teman atau sahabat lah yang memberikan coretan warna didalam kanvas hidup kita. Gimana, kamu setuju?
Berteman dan bersahabat tidak mengenal perbedaan. Baik itu perbedaan kekayaan, jabatan, agama, suku, ras dan bahkan jenis kelamin. Tentu setiap perbedaan dalam pertemanan ini ada resikonya. Salah satu contoh kasus yang saya bahas disini adalah perbedaan jenis kelamin.
Akhir akhir ini sedang marak munculnya foto seorang cowo yang membentuk setengah love di tangannya, tetapi si cewe hanya membalas dengan acungan jempol, dan saking viralnya foto ini, maka dibuatlah logo resmi friendzone yang dibuat oleh netizen sendiri.
Sedikit cerita dari saya sebagai contoh dari masalah ini.
Saat saya masih SMA, saya bersahabat dengan 4 orang cowo dan 1 orang cewe. Kami bersahabat sudah cukup lama, dan ketika masa masa SMA sudah hampir berakhir, saya sendiri menyadari ada yang aneh dengan saya ketika saya berada dekat dengan satu sahabat saya yang cewe ini, saya merasa nyaman dengannya. Disini sudah jelas kalau saya menyukai sahabat saya sendiri. Singkat cerita, ia tau kalau saya menyukainya dan mungkin saya berharap lebih. Tapi apa yang terjadi? She have told me lately that, dia tidak akan berpacaran dengan sahabatnya sendiri sampai kapanpun. Dan saya menganggap saya ini sudah terjebak FRIEND-ZONED.
Kita sepakat kalau kasus diatas adalah nasib buruk sang penulis. Terkadang saya bertanya tanya sendiri, apa sih yang membuat kita hanya sebatas teman? nah ada beberapa alasan yang menurut saya sangat logis
1. Dia Punya Prinsip yang Kuat
Dalam contoh cerita saya tadi, sahabat saya mendeklarasikan bahwa ia tidak akan berpacaran dengan sahabatnya sendiri sampai kapanpun. Mungkin saja omongannya tidak main main. Jangan menyepelekan prinsip seorang wanita, karena sekali ia berprinsip ia akan pegang teguh prinsip yang ia pegang sendiri.
2. Kepribadianmu Kurang Menarik
Setelah saya kembali intropeksi diri, saya merasa banyak yang kurang dari saya. Nah bisa jadi disini sumber masalahnya, jika saja kepribadian yang kita miliki lebih banyak positif dan sangat menarik. Mungkin kamu gak akan baca artikel ini...
3. Dia Menyayangimu
Dia sayang dengan kita, tapi nggak jadian? eitsss tunggu dulu, jangan salah mengartikan kata sayang. Maksudnya disini adalah dia menyayangimu sebagai seorang sahabat. Ketika ia sudah sayang maka ia tidak mau kehilangan. Bayangkan saja ketika kita jadian dengan sahabat kita, lalu dalam jangka waktu yang tidak lama, kita putus. Lalu bermusuhan, lalu lostcontact. Nah inilah alasannya yang paling mungkin menurut saya dari cerita saya diatas.
Masih banyak alasan lain yang belum dipaparkan disini. Kesimpulannya adalah bersahabatlah yang sewajar wajarnya saja, jika kamu jatuh cinta dengan sahabatmu sendiri, maka kamu harus sudah siap menerima segala resiko yang datang. Sebatas temanlah yang merupakan ancaman berat buatmu. Jika kamu tetep keukeuh mengejarnya, silahkan saja. Ingat! batas bukanlah penghalang bagi kita untuk keluar.
Mohon maaf atas segala kesalahan penulisan, terima kasih sudah mau mampir ke artikel saya. Wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H