Mohon tunggu...
Raka Anugrah Pratama
Raka Anugrah Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Do the best, be the best, but don't feel the best

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pentingnya Partisipasi Politik pada Generasi Muda

10 Desember 2024   22:19 Diperbarui: 15 Desember 2024   23:41 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partisipasi politik merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sebagai wujud nyata dari keterlibatan individu atau kelompok dalam proses politik, partisipasi ini mencerminkan kesadaran dan tanggung jawab warga negara terhadap sistem politik yang ada. Dalam konteks demokrasi, partisipasi politik menjadi sarana utama untuk menyuarakan aspirasi, memengaruhi kebijakan publik, serta menentukan arah pembangunan negara.

Partisipasi politik mencakup berbagai aktivitas, mulai dari memberikan suara dalam pemilu, menjadi anggota partai politik, hingga ikut serta dalam aksi kolektif seperti demonstrasi. Berbagai teori dan pandangan menyebutkan bahwa partisipasi politik tidak hanya dapat dilakukan secara konvensional, tetapi juga melalui bentuk-bentuk nonkonvensional yang kadang melibatkan aksi protes atau kritik terhadap pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi politik memiliki dimensi yang kompleks, mencakup aspek legalitas, intensitas, dan dampaknya terhadap kehidupan politik suatu negara.

Peran generasi muda dalam partisipasi politik menjadi sangat penting untuk diperhatikan, terutama dalam menjaga keberlanjutan demokrasi. Sebagai penerus masa depan, generasi muda memiliki potensi untuk membawa ide-ide segar dan perspektif baru dalam dinamika politik. Namun, rendahnya tingkat partisipasi politik generasi muda menjadi tantangan tersendiri yang harus diatasi. Faktor-faktor seperti kurangnya pemahaman politik, minimnya pendidikan politik, serta rendahnya kepercayaan terhadap institusi politik sering kali menjadi penghalang utama.

Partisipasi Politik

Partisipasi politik menurut Samuel P. Hatington dan Joan M. Nelson dalam Miriam Budiarjo (2008: 368) adalah kegiatan warga masyarakat untuk memengaruhi pembuatan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah. Partisipasi dapat bersifat perseorangan atau kelompok, bersifat kolektif, terorganisasi atau spontan, mantap atau sporadis, secara damai atau dengan kekerasan, legal atau ilegal, dan efektif atau tidak efektif.

Fungsi Partisipasi Politik

Sebagai suatu tindakan atau aktivitas, baik secara individual maupun kelompok, partisipasi politik memiliki beberapa fungsi. Robert Lane (Rush dan Althoff, 2005), dalam studinya tentang keterlibatan politik, menyebutkan empat fungsi partisipasi politik bagi individu-individu, yaitu:

  • sarana untuk mengejar kebutuhan ekonomis;
  • sarana untuk memuaskan suatu kebutuhan bagi penyesuaian sosial;
  • sarana untuk mengejar nilai-nilai khusus;
  • sarana untuk memenuhi keutuhan alam bawah sadar dan kebutuhan psikologis tertentu.

Pentingnya Partisipasi Politik Generasi Muda

Partisipasi politik generasi muda adalah elemen kunci dalam keberlangsungan demokrasi dan pembangunan suatu negara. Generasi muda, yang sering disebut sebagai pemegang estafet masa depan, memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah kebijakan, prioritas pembangunan, dan keberlanjutan sistem politik.

Generasi muda membawa energi, ide-ide segar, dan pandangan berbeda terhadap isu- isu sosial dan politik. Partisipasi mereka tidak hanya mencerminkan keterlibatan dalam pemilu, namun juga mencakup kegiatan seperti debat, kampanye sosial, dan advokasi untuk perubahan positif. Melalui partisipasi politik, generasi muda dapat menyuarakan aspirasi dan kepentingannya sehingga menciptakan dinamika yang memperkaya diskusi publik. Partisipasi politik generasi muda tidak hanya memberikan mereka suara dalam pengambilan kebijakan, namun juga menimbulkan efek domino yang positif. Keterlibatan ini dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk mengambil bagian, menciptakan budaya politik yang dinamis dan inklusif (Amir & Dian, 2023).

Kesimpulan

Partisipasi politik adalah kegiatan warga negara untuk mempengaruhi pembuatan keputusan oleh pemerintah. Partisipasi dapat bersifat individual atau kelompok, kolektif, terorganisir atau spontan, konsisten atau sporadis, damai atau kekerasan, legal atau ilegal, dan efektif atau tidak efektif. Partisipasi politik memiliki beberapa fungsi, termasuk mengejar kebutuhan ekonomi, memenuhi kebutuhan penyesuaian sosial, mengejar nilai-nilai tertentu, dan memenuhi kebutuhan bawah sadar dan psikologis. Pentingnya partisipasi politik oleh generasi muda terletak pada energi, ide-ide segar, dan perspektif yang berbeda tentang isu-isu sosial dan politik. Partisipasi politik generasi muda memperkaya wacana publik dan dapat mengarah pada perubahan positif, menginspirasi generasi mendatang untuk terlibat dan menciptakan budaya politik yang dinamis dan inklusif.

Referensi

Althoff, Philip & Michael Rush. 2005. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Amir, & Dian. (2023). Peran Generasi Muda dalam Pendidikan Politik untuk Meningkatkan Partisipasi Politik. https://publikasi.abidan.org/index.php/themis/article/view/330

Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun