Mohon tunggu...
Raka Aditya Wardana
Raka Aditya Wardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi Sosiologi

hobi bersantai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

All Eyes on Papua: Ada Apa dengan Papua?

20 Juni 2024   00:42 Diperbarui: 20 Juni 2024   00:45 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya ada apa dengan papua? Pertanyaan yang timbul dari Masyarakat ketika mendengar kata "All Eyes on Papua". Arti kalimat "All Eyes on Papua" secara harfiah sendiri  dalam Bahasa Indonesia adalah "Semua Mata Tertuju Pada Papua". Kalimat tersebut  adalah ungkapan Masyarakat kepada papua sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap hutan di Papua yang disebut akan dijadikan lahan sawit untuk kepentingan para petinggi.

Poster yang bertuliskan "All Eyes on Papua" dalam sepekan terakhir ramai tidak lama setelah unggahan "All Eyes on Rafah" viral di sosial media, terutama platform X yang diramaikan melalui hastag #AllEyesOnPapua dan menjadi trending topik teratas komunitas adat dan generasi muda yang ada di papua berharap gerakan "ALL Eyes on Papua" di sosial media ini mendukung solidaritas nyata dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap isu yang terjadi di papua sekarang ini.

pada unggahan pertama "All Eyes on Papua", unggahan tersebut berisi ajakan mendukung masyarakat papua khususnya suku Awyu di Boven Digoel, yakni salah satu kabupaten di Papua, menurut lembaga riset dan advokasi yayasan pusaka Bentala Rakyat. Suku Awyu tengah memperjuangkan dan mempertahankan tanah ulayat seluas 36.094 hektare. Pada tanggal 27 Mei 2024 mereka melakukan demo aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Agung untuk memperjuangkan hak-hak mereka karena hutan adat tempat tinggal yang akan digusur untuk dijadikan lahan kebun sawit oleh para petinggi.

Masyarakat adat Papua Barat sangat menolak dengan tegas rencana penggusuran hutan disana. Masyarakat adat marga Moro dan suku Awyu didampingi oleh koalisi selamatkan hutan adat papua menggugat izin lingkungan kebun sawit PT Indo Asiana Lestari (PT IAL). Jika proyek tersebut tetap akan dilaksanakan , maka hutan yang selama ini merupakan sumber kehidupan bagi mereka akan hilang, sehingga akan mengancam kehidupan mereka . Selain itu akan berdampak pada alam dengan menghilangkan emisi CO2 sebanyak 25 juta ton.

petinggi dan penjabat di negeri ini hanya mementingkan keperluan pribadi dan memanfaatkan kedudukan mereka untuk keperluan bisnis, yang dapat dinilai sebagi dalang yang sangat merugikan bagi Masyarakat di Papua. mereka mengorbankan hutan untuk dijadikan perkebunan sawit sebagai sebagai  keperluan bisnis. Hal ini dianggap sebagai tindakan yang egois dan tidak berperikemanusiaan. Mereka adalah petinggi yang rakus akan kekuasaan dan tidak peduli saudara kita yang notabennya masih sama-sama sebagai orang Indonesia

sumber:


Apa Itu All Eyes on Papua dan Kenapa Viral di Medsos? (tirto.id)

All Eyes on Papua: 'Mengapa baru sekarang ramai-ramai bicarakan persoalan di Papua'? - BBC News Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun