Mohon tunggu...
Raka Difa Pradana
Raka Difa Pradana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Saya memiliki hobi di bidang otomotif dan gaming.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kelas Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat Modern

30 Juni 2023   20:53 Diperbarui: 30 Juni 2023   20:58 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGARUH KELAS SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT MODERN

 

Latar Belakang

            Selain makhluk sosial, manusia adalah makhluk ekonomi yang dituntut untuk memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidup, salah satunya dengan melakukan kegiatan konsumsi. Akan tetapi sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Begitu pula dengan kegiatan konsumsi yang berlebihan akan menimbulkan perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif diartikan sebagai tindakan memakai produk yang tidak tuntas artinya sebuah produk yang dipakai seseorang belum habis namun telah menggunakan produk jenis yang sama dari merek lainnya  atau membeli barang karena tertarik dengan hadiah yang ditawarkan atau membeli suatu produk karena banyak orang memakai barang tersebut (Sumartono, 2002). Singkatnya, perilaku konsumtif artinya membeli atau menggunakan barang dan/atau jasa tanpa melakukan pertimbangan panjang. Salah satu faktor yang mendorong perilaku konsumtif adalah kelas sosial. Perbedaan kelas sosial yang dimiliki antarindividu tentunya akan memperlihatkan perbedaan kebutuhan serta pengeluaran individu tersebut karena logikanya kebutuhan manusia haruslah disesuaikan dengan penghasilan yang dihasilkan. Apabila pengeluaran tidak sesuai atau lebih tinggi dibandingkan dengan pemasukan akan menyebabkan terjadinya ketimpangan dan hambatan di bidang ekonomi.

Permasalahan

            Menurut Lamb, dkk. (2001), perilaku konsumtif dapat dipengaruhi oleh empat faktor yaitu, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Perilaku konsumtif ini memiliki kaitan dengan teori konflik yang diperkenalkan oleh Karl Marx. Marx menegaskan bahwa teori konflik dipicu dalam hubungan pertentangan antarkelas borjuis yang melawan kelas proletariat dalam merebut hak-hak ekonomi(alat produksi). Hal tersebut intinya membahas adanya perbedaan kelas dalam masyarakat yang memengaruhi hak setiap kelasnya terutama kelas bawah. Perilaku konsumtif termasuk salah satu pendorong terjadinya konflik sosial. Perilaku konsumtif yang dilakukan oleh individu atau suatu kelompok dapat berdampak pada perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya. Hal ini disebabkan perbedaan kelas sosial yang ada pada masyarakat. Pada dasarnya tidak semua orang memiliki penghasilan yang sama. Ketika pihak yang berada pada kelas sosial atas memiliki perilaku konsumtif dikhawatirkan akan menyebabkan masyarakat di kelas menengah bahkan bawah tidak akan memiliki kesempatan untuk membeli barang yang mereka butuhkan karena perilaku konsumtif pada dasarnya tidak memikirkan fungsi lebih lanjut dari barang atau jasa yang ia beli. Selain itu, kelompok yang berada pada kelas atas dan menengah memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memperoleh barang atau jasa dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kelas rendah. Hal tersebut nantinya dapat mendorong terjadinya kesenjangan sosial di suatu lingkup masyarakat.

Manfaat Penulisan

            Tujuan utama penulisan artikel ini untuk memenuhi nilai tugas ujian akhir semester mata kuliah Perubahan Sosial, Prodi Sosiologi, Universitas Muhammadiyah Malang. Selain itu artikel ini bertujuan untuk menambah wawasan pembaca mengenai pengaruh kelas sosial terhadap perilaku konsumtif masyarakat modern yang kemudian dapat dikaitkan dengan teori konflik menurut Karl Marx dalam perubahan sosial. Melalui artikel ini, pembaca dapat mengetahui lebih detail mengenai pembagian dan faktor penyebab terbentuknya kelas sosial di masyarakat, kaitan perilaku konsumtif dengan hedonism dan kesenjangan sosial.

 

Metodelogi

            Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah kuantitatif karena lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan penelitian subtansu makna dari fenomena tersebut. Fenomena yang dimaksud disini adalah perilaku konsumtif di masyarakat modern. Kemudian informasi tambahan diapatkan dari hasil lapang serta artikel lainnya dengan topik serupa yang berbentuk deskriptif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun