Hujan turun, Sayang
Aku masih di tempat gelap
tanpa lampu seperti tugu
Adakalanya kita penjarakan juga diri
Untuk lebih mengerti bahasa malam
dari kerangka kepala yang kadang pengap
Tentang ingin-ingin perasaan
Masih deras hujan yang terbit
Gitarku tertidur semenjak kemarin malam
Buku tak bisa kubaca penuh
Aku mencoba memanggilmu tanpa parau suara
Perziarahan sunyi
Aku mengukir cahya dari risau diri
Masihlah aku pada sekian jalan-jalan
Atau, mungkin kau akan juga di sini
Kita akhiri segala pertanyaan kini
Sedang kupersiapkan mimpi busuk
Keindahan absurd
Mengapa ada kesadaran, Sayang
Aku tak pernah mau tahu segala biang
Nafas saling berhamburan
Percayalah akupun awam biasa
kerap menangis tatkala jiwa bersujud
Kau paham tentang-Nya, yang menyegala
Aku benci dengan kerinduan mendalam
Bagai saat ini kurinduimu
"PEREMPUAN"
15-Juni-2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H