Mohon tunggu...
𝐀𝐑𝐘𝐀 𝐁𝐔𝐌𝐈
𝐀𝐑𝐘𝐀 𝐁𝐔𝐌𝐈 Mohon Tunggu... Seniman - 𝐁𝐔𝐌𝐈 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀, 𝐒𝐀𝐒𝐓𝐑𝐀, 𝐏𝐔𝐈𝐒𝐈

𝐉𝐀𝐆𝐀 𝐓𝐀𝐍𝐀𝐇 𝐉𝐀𝐆𝐀 𝐀𝐈𝐑 𝐉𝐀𝐆𝐀 𝐁𝐔𝐌𝐈

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untoroyono

27 Januari 2024   11:09 Diperbarui: 27 Januari 2024   11:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kidung untoroyono baitkan tantranya
bersamaan dengan hiruk pikuk anila nun mendesir hilir,
jejak para tetua tersembunyi di bilik legam hitam batu piramida candi
damma membawa kerti pengabdian diri

garis caya bersanding lurus dengan bayang
padika mengawang selarik tepian mayapada
asap dupa saling bergumulan hening
telah lampau hikayat hidup sebagai buddhi

tentramlah seluruh nafas samasta
kedamaian citta puncak segala arah metta
lebur susastra mencapai moksa
bagai cinta merdekakan sesukma

mekarlah syair bujangga sunyi
sehirup rahsa pada bejana atma
tantrik memugar aksara daya
hiduplah cinta yang terangi buwana

CINTA CINTA CINTA

BUMI CINTA

Januari, 24-01-2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun