Mohon tunggu...
rajwafidya
rajwafidya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

Aladdin (2019)

15 September 2024   22:10 Diperbarui: 15 September 2024   23:11 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aladdin adalah film musikal live action Disney yang rilis pada tahun 2019, merupakan film remake dari film klasik Aladdin (1992), disutradarai oleh Guy Ritchie dan diproduksi oleh Screenplay Production. Film yang berdurasi 2 jam 8 menit ini menceritakan tentang Aladdin yang di perankan oleh Mena Massoud dan Jasmine yang diperankan oleh Naomi Scott serta kehadiran Genie yang diperankan oleh Will Smith. Harus diakui bahwa film Aladdin adalah salah satu film yang dicintai bahkan sejak tahun pertama film animasinya rilis, yaitu pada tahun 1992. Tidak ada yang bisa melupakan sosok Aladdin, Jasmine, dan Genie beserta lagu ikonik dari film Aladdin, yaitu "A Whole New World".

Cerita ini di mulai ketika Aladdin (Mena Massoud), pemuda miskin yang tinggal sebatang kara sebagai pencuri bersama monyetnya, Abu, jatuh cinta dengan Putri Jasmine (Naomi Scott) dari Kerajaan Agrabah yang kebetulan sedang menyamar di pasar. Mengetahui Aladdin yang memiliki kemampuan mencuri yang handal, Jafar, perdana menteri Agrabah, memanipulasi Aladdin untuk menjalankan suatu misi. Jafar membawa Aladdin ke gua yang berisi emas, namun Aladdin tidak boleh mencuri emas apapun di dalam gua tersebut. Misinya hanyalah mengambil lampu emas berisi jin yang dapat memberikan tuannya 3 permintaan dan memberikannya kepada Jafar, kemudian Jafar akan memberikan imbalan yang setimpal. Akankah Aladdin menyelesaikan misi tersebut?

Aladdin merupakan salah satu film live action terbaik Disney setelah film Beauty and the Beast. Film ini menyajikan musik yang ear catching, petualangan fantasi dan lelucon-lelucon yang renyah. Film ini tidak melakukan promosi sebesar film-film kelas atas kebanyakan, namun pamor film ini tak kalah diatas film hollywood lainnya. Film Aladdin mengangkat kebudayaan Timur Tengah disertai dengan lagu "Arabian Night" sebagai daya tarik, terlebih efek CGI dan Visual film yang disajikan mampu membuat penonton terpukau.

Daya tarik film-film Disney ada pada lagu-lagunya yang menarik serta tarian-tarian tak di sia-siakan oleh Ritchie, banyak lagu dari film live action Aladdin ini yang memiliki jutaan views dan listener di berbagai platform. Ritchie tetap mempertahankan cerita klasik dari film originalnya dan membawa warna baru serta kesan modern, ia juga membawa para penonton bernostalgia dengan film Aladdin 1992 membuat karyanya yang satu ini patut diapresiasi dan diacungi jempol. 

Pemilihan karakter dan pemain di film ini juga diperhatikan dengan baik. Mena Massoud yang memerankan Aladdin sangat memenuhi ekspektasi penonton, ditambah Naomi Scott sebagai Jasmine terlihat amat apik ketika mengemban peran. Naomi sukses membawakan peran Jasmine dengan karakternya yang kuat dan independen kepada para penonton, karakter Jamione ini dianggap relevan dengan kehidupan modern seperti sekarang. Chemistry antara Naomi Scott dan Mena Massoud sukses membawa penonton hanyut dalam cerita dibersamai oleh tokoh pendukung seperti Abu, Genie, dan Jafar. 

Salah satu kekurangan dari film ini adalah banyaknya kontroversi dan kritik terkait karakter Jafar. Penggambaran karakter Jafar sebagai villain terasa kurang bengis dan kurang kejam, screen time Jafar di film ini juga tidak banyak, tidak seperti di film originalnya yang rilis pada tahun 1992. Karakter Jafar yang diperankan oleh Marwan Kenzari juga dinilai terlalu "baik" untuk memerankan karakter yang terkenal bengis ini. Efek CGI juga masih kurang sempurna walau sudah cukup melebihi ekspektasi penonton, terlebih pada karakter Genie. 

Namun, dibalik ketidaksempurnaannya, film Aladdin ini sukses membuat penonton bernostalgia. Film garapan Guy Ritchie ini dianggap sukses besar sebagai film live action Disney

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun