Cara Mengelola Supply Chain : Strategi Rantai Pasok dalam Koperasi Intako !

       Pada tanggal 31 oktober mahasiswa program studi manajemen FEB UMY berkesempatan untuk melakukan kegiatan KKL dan serentak dilakukan oleh sluruh mahasiswa smester 5 pada kesempatan kali ini kami banyak mengunjungi perusahaan yang sudah terkenal untuk melakukan study banding,dan saya berkesempatan melakukan observasi pada koperasi INTAKO.

Koperasi adalah bentuk organisasi ekonomi yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan hukum untuk mencapai tujuan bersama. Dalam koperasi, anggota-anggota yang tergabung memiliki kepentingan ekonomi atau sosial yang sama, dan mereka bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan bersama. Prinsip dasar koperasi mencakup adanya asas keanggotaan sukarela dan terbuka, kontrol demokratis oleh anggota, partisipasi ekonomi anggota, otonomi dan independensi, pendidikan dan pelatihan, kerjasama antar-koperasi, dan kepedulian terhadap komunitas. 

Salah satu tempat wisata di Sidoarjo adalah Industri Tas Tanggulangin, di mana pengunjung dapat membeli berbagai macam tas, dompet, ikat pinggang, sepatu, dan lainnya. Produk ini memiliki kualitas yang sangat baik, seperti yang diakui pelanggan. Industri kulit Cibaduyut di Jawa Barat memiliki konsep yang sama dengan industri kulit Tanglangin.

 Ada banyak toko fashion kulit di daerah ini yang dapat menawarkan desain jendela yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggannya. Akibatnya, Anda dapat menikmati pengalaman window shopping dan memilih barang-barang sebelum masuk ke toko. Semua toko menjual barang dengan kualitas, desain, dan corak yang sama, dan dengan harga yang bersaing.

  Rumah industri lain yang beroperasi di area yang sama dapat ditemukan jika Anda ingin mengeksplorasi desa lebih jauh. Pada dasarnya, masyarakat setempat bekerja sebagai perajin kulit dan mendirikan toko-toko kecil untuk menjual barang-barangnya kepada calon pembeli. Saat ini, industri kulit Tanggulangin terus menunjukkan kemampuan mereka untuk menghasilkan lebih banyak produk untuk konsumen mereka. Koperasi INTAKO telah mampu menyerap 175 orang pekerja asli warga Kedensari dan anggota yang bergabung mencapai 300 orang pengrajin asli warga Tanggulangin Koperasi INTAKO juga telah berhasil menembus pasar internasional.

Rantai Pasok 

Pengendalian rantai pasok adalah kumpulan tindakan yang dilakukan untuk mengawasi aliran barang dan data antara pemasok dan pelanggan akhir. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memberikan kepuasan yang lebih besar kepada pelanggan. Untuk koperasi sekelas INTAKO sistem rantai pasok yang ada sekarang memang sudah baik namun masih terlalu konvensional sehingga banyak persediaan yang overload padahal kalau dipertimbangkan lagi barang -- barang ini dapat di daur ulang menjadi barang baru. Berikut ini adalah beberapa konsep penting yang berkaitan dengan pengendalian rantai pasokan:

Strategi untuk Rantai Pasokan:

• Identifikasi dan perkirakan kebutuhan klien
• Koordinasi dengan pemasok untuk memastikan bahan baku tersedia.
• Menggunakan perangkat lunak perencanaan rantai pasokan, juga dikenal sebagai perangkat lunak perencanaan rantai pasokan, untuk mengoptimalkan proses perencanaan.

Pengadaan (Procurement):

• Evaluasi dan pemilihan pemasok berkualitas tinggi
• Negosiasi kontrak yang jelas
• Selalu mengawasi kinerja pemasok secara teratur
• Produksi
• Manajemen produksi yang efisien dan terkoordinasi.
• Pemantauan dan perbaikan proses produksi secara berkelanjutan.
• Penerapan konsep Lean atau Six Sigma untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan kualitas.

Rantai Pasok atau Supply Chain Management membantu perusahaan mengirimkan barang jadi, memenuhi permintaan pelanggan, dan membeli bahan baku. Di saat-saat seperti ini, manajemen rantai pasokan adalah pilihan yang tepat untuk diterapkan. Ini karena sistem ini memiliki keunggulan yang memungkinkan mereka untuk mengelola aliran barang atau jasa dalam suatu rantai pasokan. Dengan metode memperbarui dan mendaur ulang stok barang yang tidak terjual dapat meningkatkan penjualan dan tidak ada barang yang tersisa yang sia -- sia, dari tumpukan barang yang tidak memiliki nilai jual menjadi barang yang dapat membuat orang tertarik karena keunikan produk tidak basic seperti produk -- produk lain sebelumnya dengan ini Rantai Pasok menjadi optimal dan penjualan juga semakin meningkat

-Rajiv Fadel R

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta