Mohon tunggu...
Desi Trilanasari
Desi Trilanasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Mengatasi Rasa Cemas saat Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19

12 November 2021   11:09 Diperbarui: 12 November 2021   13:10 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat pandemi covid-19 muncul di Indonesia, Kemendikbud memberlakukan pembelajaran jarak jauh untuk siswa seluruh Indonesia. Pembelajaran melalui daring ini sudah berjalan hampir 2 tahun. Dengan diberlakukannya pembelajaran daring ini terdapat banyak siswa yang mengalami kecemasan.

Kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang terjadi ketika individu mengalami stres, ditandai dengan perasaan tegang dan pikiran yang membuat individu cemas disertai reaksi fisik. (jantung berdetak kencang, naiknya tekanan darah, dan lain sebagainya (Fitria & Ifdil, 2020).

Kecemasan ini banyak dialami oleh siswa remaja, karena masa remaja dapat dilihat sebagai usia yang masih belum cukup stabil untuk menghadapi kondisi yang tidak terduga. Hal yang menyebabkan beberapa siswa mengalami kecemasan:

1. Diberikan tumpukan tugas.

2. Fasilitas tidak memadai, seperti smartphone, kuota, laptop, dll.

3. Terkendala sinyal.

Hasil penelitian Maia, Berta Rodrigues, Paulo Cesar (2020) menunjukkan bahwa para siswa yang dievaluasi selama periode pandemi menunjukkan tingkat kecemasan, depresi, stres yang jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan para siswa pada masa-masa normal. Hasil menunjukkan bahwa pandemi memiliki efek psikologis negatif pada siswa (Yanti, 2021).

Masalah yang dihadapi siswa jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan masalah psikologis yang lebih serius seperti depresi. Depresi dapat menimbulkan manifestasi psikomotor berupa keadaan kegembiraan, semangat, aktivitas dan produktivitas kerja cenderung menurun, kemampuan berkonsentrasi dan daya pikir melambat. (Hasanah, dkk, 2020).

Saat kecemasan mulai muncul, kita dapat mengendalikan kecemasan kita dengan cara sebagai berikut, yaitu:

1. Relaksasi Pernapasan

  • Pertama, duduk tegak tetapi rileks.
  • Kedua, tutuplah mata dan Tarik napas dalam-dalam.
  • Ketiga, hembuskan nafas perlahan-perlahan sambal katankanlah “tenang” di dalam pikiran. Ulangi sampai kamu merasa lebih tenang.

2.  Metode butterfly hug

  • Pertama, cobalah untuk mengosongkan pikiran dan focus.
  • Kedua, tutuplah mata dan silangkan kedua tanganmu di depan dada.
  • Ketiga, tepuk kedua tangan secara perlahan seperti kupu-kupu mengepakkan sayapnya.
  • Keempat, Tarik napas lalu hembuskan secara perlahan, ulangi sampai kamu tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun