Pematang Serai, 2 Agustus 2024 - Salah satu usaha tahu yang telah menjadi bagian dari identitas desa ini adalah Usaha Pembuatan Tahu Pak Kasiman, yang berada di Dusun 2 Wonogiri. Pada tanggal 2 Agustus 2024, kelompok mahasiswa KKN 152 melakukan kunjungan edukatif ke usaha ini untuk mempelajari lebih dalam tentang proses pembuatan tahu serta peluang bisnis yang dapat dikembangkan dari usaha tersebut.
Usaha Tahu Pak Kasiman telah berjalan selama lebih dari 15 tahun dan menjadi salah satu produsen tahu terbesar di Desa Pematang Serai. Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa KKN mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan secara langsung proses pembuatan tahu dari awal hingga akhir. Mulai dari pemilihan kedelai berkualitas, proses perendaman, penggilingan, hingga pencetakan dan pengemasan tahu yang siap dipasarkan.
Pak Kasiman dengan ramah menjelaskan bahwa meskipun proses pembuatan tahu yang digunakan masih mempertahankan cara-cara tradisional, inovasi juga diterapkan untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi produksi. Misalnya, penggunaan mesin penggiling modern telah membantu mempercepat proses pengolahan kedelai tanpa mengurangi cita rasa khas tahu yang dihasilkan. "Inovasi bukan berarti meninggalkan tradisi, melainkan bagaimana tradisi itu bisa terus relevan dan berkembang," ujarnya.
Di tengah-tengah penjelasan mengenai produksi tahu mentah, Pak Kasiman juga membagikan pandangannya tentang peluang bisnis dari produk ini. "Tahu mentah sangat diminati karena fleksibilitasnya. Konsumen bisa mengolahnya menjadi berbagai masakan, mulai dari digoreng, dibuat tumisan, hingga dijadikan bahan utama dalam sup," ujarnya.
Pak Kasiman menekankan pentingnya menjaga kualitas tahu mentah sebagai daya tarik utama di pasar. Dengan permintaan yang stabil, tahu mentah memberikan peluang bisnis yang berkelanjutan, terutama bagi mereka yang ingin memulai usaha kecil di sektor pangan. Menurutnya, pasar tahu mentah akan terus berkembang seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan sehat dan alami.
Lebih dari sekadar bisnis, Usaha Tahu Pak Kasiman juga memiliki dampak sosial yang signifikan bagi warga Dusun 2 Wonogiri. Dengan memberikan lapangan pekerjaan kepada beberapa warga setempat, usaha ini telah membantu menggerakkan perekonomian desa. Mahasiswa KKN pun menyadari bahwa usaha seperti ini tidak hanya menghasilkan produk, tetapi juga menjadi bagian dari kearifan lokal yang perlu dilestarikan.
Pak Kasiman juga berpesan kepada para mahasiswa agar terus mendukung produk-produk lokal seperti tahu mentah yang dihasilkan oleh usaha kecil. Baginya, usaha tahu mentah bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga menjaga warisan kuliner dan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Di balik usaha tahu Pak Kasiman, ada nilai penting yang tidak boleh dilupakan, yaitu kearifan lokal. Dengan terus mengelola usaha ini, Pak Kasiman tidak hanya menjaga warisan kuliner tradisional, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi lokal. Usaha ini telah memberikan lapangan pekerjaan bagi beberapa warga sekitar, sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat di Dusun 2 Wonogiri.
Mahasiswa KKN 152 berharap kunjungan ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus mendukung dan mempromosikan produk-produk lokal yang memiliki nilai tinggi di masyarakat. Usaha Tahu Pak Kasiman, dengan semua keunikannya, menjadi contoh nyata bagaimana kearifan lokal dapat berkembang di tengah tantangan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H