30 Juli 2024 - Seiring dengan berkembangnya industri kuliner di Indonesia, inovasi dalam bahan baku terus dilakukan. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah pembuatan gula merah dari nira sawit. Tidak hanya menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan, gula merah dari nira sawit juga memiliki rasa yang khas dan manfaat kesehatan yang menjanjikan.Â
Gula merah selama ini dikenal sebagai pemanis alami yang sering digunakan dalam berbagai resep tradisional Indonesia. Biasanya, gula merah dibuat dari nira pohon kelapa atau aren. Namun, penggunaan nira sawit dalam proses pembuatannya memberikan dimensi baru yang belum banyak dieksplorasi.
Dalam upaya mendukung perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Kelompok KKN 152 Langkat melakukan kunjungan ke Dusun III Lorong Tengah, Desa Pematang Serai, Tanjung Pura, Langkat. Mereka mendatangi tempat pembuatan gula merah dari nira sawit yang dikelola oleh Pak Sahlan, seorang pelaku usaha UMKM yang telah berpengalaman.Â
Pada kesempatan tersebut, anggota Kelompok KKN 152 tidak hanya sekadar mengamati, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatan gula merah. Mereka belajar bagaimana nira sawit diolah dengan cermat hingga menjadi gula merah berkualitas tinggi.
Pak Sahlan menjelaskan, "Proses pembuatan gula merah dari nira sawit ini memerlukan ketelitian dan kesabaran. Nira sawit yang baru dipanen harus segera dimasak agar kualitasnya tetap terjaga. Prosesnya membutuhkan waktu beberapa jam hingga nira mengental dan berwarna kecokelatan."
Anggota Kelompok KKN terlihat antusias saat diajak untuk mencoba mengaduk nira yang sedang dimasak. Suasana penuh semangat dan rasa ingin tahu terlihat di wajah mereka. Selain itu, mereka juga berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi Pak Sahlan dalam mengembangkan usahanya serta cara-cara untuk meningkatkan produktivitas dan pemasaran gula merah tersebut.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih memahami bagaimana proses pembuatan gula merah dan pentingnya mendukung UMKM lokal seperti usaha Pak Sahlan ini," ujar salah satu anggota Kelompok KKN 152.