Mohon tunggu...
Raja Yusuf Siregar
Raja Yusuf Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa semester 7 yang sedang melaksanakan KKN Kelompok 152 di Desa Pematang Serai, Tanjung Pura, Langkat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sawit bisa Jadi Gula Merah? Emang bisa? Kunjungan KKN 152 ke Pembuatan Gula Merah untuk Menggali Kearifan Lokal

31 Juli 2024   09:33 Diperbarui: 31 Juli 2024   09:35 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

30 Juli 2024 - Seiring dengan berkembangnya industri kuliner di Indonesia, inovasi dalam bahan baku terus dilakukan. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah pembuatan gula merah dari nira sawit. Tidak hanya menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan, gula merah dari nira sawit juga memiliki rasa yang khas dan manfaat kesehatan yang menjanjikan. 

Gula merah selama ini dikenal sebagai pemanis alami yang sering digunakan dalam berbagai resep tradisional Indonesia. Biasanya, gula merah dibuat dari nira pohon kelapa atau aren. Namun, penggunaan nira sawit dalam proses pembuatannya memberikan dimensi baru yang belum banyak dieksplorasi.

Tim Komunikasi Digital KKN 152
Tim Komunikasi Digital KKN 152

Dalam upaya mendukung perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Kelompok KKN 152 Langkat melakukan kunjungan ke Dusun III Lorong Tengah, Desa Pematang Serai, Tanjung Pura, Langkat. Mereka mendatangi tempat pembuatan gula merah dari nira sawit yang dikelola oleh Pak Sahlan, seorang pelaku usaha UMKM yang telah berpengalaman. 

Pada kesempatan tersebut, anggota Kelompok KKN 152 tidak hanya sekadar mengamati, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatan gula merah. Mereka belajar bagaimana nira sawit diolah dengan cermat hingga menjadi gula merah berkualitas tinggi.

Tim Komunikasi Digital KKN 152
Tim Komunikasi Digital KKN 152

Pak Sahlan menjelaskan, "Proses pembuatan gula merah dari nira sawit ini memerlukan ketelitian dan kesabaran. Nira sawit yang baru dipanen harus segera dimasak agar kualitasnya tetap terjaga. Prosesnya membutuhkan waktu beberapa jam hingga nira mengental dan berwarna kecokelatan."

Tim Komunikasi Digital KKN 152
Tim Komunikasi Digital KKN 152

Anggota Kelompok KKN terlihat antusias saat diajak untuk mencoba mengaduk nira yang sedang dimasak. Suasana penuh semangat dan rasa ingin tahu terlihat di wajah mereka. Selain itu, mereka juga berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi Pak Sahlan dalam mengembangkan usahanya serta cara-cara untuk meningkatkan produktivitas dan pemasaran gula merah tersebut.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih memahami bagaimana proses pembuatan gula merah dan pentingnya mendukung UMKM lokal seperti usaha Pak Sahlan ini," ujar salah satu anggota Kelompok KKN 152.

Tim Komunikasi Digital KKN 152
Tim Komunikasi Digital KKN 152

Kelompok KKN 152 Langkat berkomitmen untuk terus mendukung dan mempromosikan produk-produk lokal dari daerah Tanjung Pura. Mereka berharap kegiatan ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk lebih peduli dan mendukung UMKM di sekitarnya. Melalui kunjungan ini, para mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga membangun hubungan yang erat dengan masyarakat setempat. Ini adalah langkah kecil namun berarti dalam upaya mereka untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan KKN 152 dan proyek-proyek lainnya, kunjungi media sosial kami di Instagram @kkn_pematangserai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun