Mohon tunggu...
Raja Trisuku
Raja Trisuku Mohon Tunggu... penulis -

ingin menjadi satu diantara 10 pemuda yang dibutuhkan Ir. Soekarno untuk mengguncang dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tersentuh Lagi "Yogyakarta"

27 April 2017   02:43 Diperbarui: 27 April 2017   11:00 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika rasa dan hati mulai berdamai, disaat itu langit membentang memelukku.

Raga tak kuasa melawan, melawan kebahagiaan.

Aku jatuh tapi ku melayang.

Ku lirik kiri kanan tanpa jeda, ku indahkan aura yang miris sempurna.

Manis sekali sapaan pribumi, mengukir damai dalam hati.

Lentik anggun gerakannya, menenangkan jiwa dalam amarah.

Itu ! Aku suka kain itu !

Lukisannya klasik bermotifkan budaya.

Kenapa ? Keramat ?

Bukankah tempat yang setiap kulangkahkan disini keramat ?

Buatkanlah abadi sentuhanmu, karena hatiku akan terus memaksaku untuk terus singgah di pinggir kotamu.

 

Raja Putra

27.04.2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun