Ku pernah meloncat tuk mengambil salah satu cahaya itu
Tapi kau tertawa
Kau kasari tanganku saat membelai rambutmu
Kau tau raga siapa yang sakit saat kau terluka?
Kau tau hati siapa yang terluka jika kau keluarkan air mata?
Aku ingin selalu gagah dimatamu
Selalu kuat didepanmu
Namun sepertinya tidak ...
Bahkan senyumpun kau enggan saat kuberi lelucon
Selamat datang dipertunjukan terakhir
takkan kau pandang lagi kumemakai pakaian badut
Tak sudi kumenyentuh rambutmu
Kan kuacuhkan air haru mu
Selamat datang di pertunjukan terakhir.
Aku ...
Aku ...
Mundur.
-Raja Trisuku-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H