Mohon tunggu...
Raja Trisuku
Raja Trisuku Mohon Tunggu... penulis -

ingin menjadi satu diantara 10 pemuda yang dibutuhkan Ir. Soekarno untuk mengguncang dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Misteri Kota Tua

3 April 2017   13:06 Diperbarui: 4 April 2017   15:26 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Indah sekali kota tua ini.

Dinding usang jadi jubah emasnya.

Beberapa kaca jendela tak lagi utuh.

Menggambarkan prilaku pribumi.

Di bawah langit yang membentang biru.

Aku resah ditengah-tengahnya.

Melihat jejak-jejak air yang berhenti pada seorang badut berbahagia.

Ku sentuh penasaran air itu, kurasakan penderitaan, ternyata air mata.

Ada apa kota tua ?

Merpati itu terdiam.

Orang-orang memakai topeng kebanggannya.

Aku panik, apakah dalam dimensi yang tak sama ?

Ingin ku lari.

Namun ragaku terpaku pada bocah yang menatapku beda.

Seperti mengajakku bermain dalam dunianya.

Kota tua ada apa denganmu ?

-Raja Trisuku-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun