Mohon tunggu...
Raja Pangalengge
Raja Pangalengge Mohon Tunggu... -

Direktur Eksekutif POLIMER (Perhimpunan Olah Images & Ekstrak Digital) Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sakitkah Engkau? Diobati Dong...

25 Februari 2014   19:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:29 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merujuk pada berita pada media news-online:
http://id.berita.yahoo.com/para-donatur-curiga-sejak-awal-kekejaman-pemilik-panti-075810655.html
http://id.berita.yahoo.com/wawan-memaki-saat-menyeret-sisca-yofie-224809780.html
http://id.berita.yahoo.com/pengakuan-sutan-bathoegana-soal-ibas-di-skk-migas-225626430.html

Apakah masyarakat kita sedang sakit? Tempat yang semestinya digunakan untuk merawat anak-anak terlantar justru 'diperlakukan semena-mena' berdasar laporan salah satu anak yang menjadi korban. Ada lagi kasus 'perampokan yang berujung kematian' tanpa perasaan dan cenderung sadis. Dan saat ini sedang 'hot-hotnya' berita kasus SKK Migas yang cenderung akan semakin menyeret banyak pihak, khususnya, dalam lingkaran selebritas pejabat publik/pemerintahan.

Secara medik, apabila badan sakit maka disarankan segera berobat dengan tujuan untuk mendapat penanganan medik dan klinik secara tepat; dimana pada akhirnya akan menerima sejumlah resep obat untuk diasupi agar penyakit yang diderita segera sembuh. Bila masyarakat kita memang sedang sakit, pertanyaannya mengapa tidak diobati. Apakah menunggu hingga penyakit menjadi kronik, bahkan akut? Penyakit korupsi-kolusi-nepotis harus diobati dengan tindakan penegakan hukum yang seadil-adilnya dan jujur oleh penegak hukum yang kredibel. Penyakit kriminal untuk merampas harta dan nyawa orang harus diobati dengan tindakan pemberian lapangan kerja dan motivasi yang baik dari lingkungan sekitar. Penyakit jiwa dan rohani masing-masing harus mengunjungi secara rutin spesialis kejiwaan dan rohaniawan.

Oleh sebab itu, penyakit harus segera diobati jangan ditunda-tunda agar nantinya tidak berkembang menjadi kronik bahkan akut, atau bahkan bisa-bisa menginfeksi lingkungan sekitar.

Waspadalah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun