Mohon tunggu...
Raja Pangalengge
Raja Pangalengge Mohon Tunggu... -

Direktur Eksekutif POLIMER (Perhimpunan Olah Images & Ekstrak Digital) Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Capek Deh

25 Mei 2014   01:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:08 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rujukan berita:
https://id.berita.yahoo.com/kontras-persoalkan-jenderal-di-timses-jokowi-jk-042729874.html

Untuk kesekian kalinya menjelang pemilihan presiden RI, berita-berita ‘basi’ berseliweran untuk ‘mengorek’ kembali masa-masa silam. Saya sendiri pribadi tidak habis pikir, apabila memang seseorang tersebut terlibat dalam kasus HAM mengapa tidak jauh-jauh hari segera diberi tindakan hukum. Bukankah negera ini menjunjung tinggi supremasi hukum, atau’kah ‘berita-berita basi’ itu hanyalah trik untuk ‘menjegal’ seseorang. Begitu teganya secara sistematis ada tindakan terencana untuk ’mengkebiri’ hak berekspresi dan politik seseorang oleh alasan ‘picik’, yakni ‘tidak rela’ melihat seseorang berdiri di puncak kesuksesan; terlebih sukses dalam membawa negara menuju adil dan makmur bahkan adidaya dunia. Ini sungguh keterlaluan bahkan pikiran picik dan pandir untuk membuat bangsa dan rakyat berpikir ‘mundur’ dan ‘mundur’ lagi layaknya zaman OrBa. Bayangkan, 32 tahun pikiran rakyat Indonesia dikerdilkan oleh ‘suasana buaian dan semu’ hanya untuk seolah-olah membuat kondisi stabil dan terkendali. Bayangkan, selama 32 tahun nasi yang kita makan adalah hutang negara kepada negara/bangsa asing; bahkan tidak pernah sekalipun juara olimpiade science atau bidang ekonomi/sosial/politik, apalagi mengikuti pertandingan/perlombangan kompetisi robotik.

Sudah cukup rakyat kita ‘dibodoh-bodohi’ oleh segelintir golongan yang tidak mau negara Indonesia maju; cukup sudah tebaran-tebaran fitnah bagi masing-masing calon pemimpin negara ini di pilpres Juli 2014 nanti. Rakyat bersama TNI dan POLRI beserta lembaga pemerintah terkait harus saling bergandengan-tangan dan mempercayai bahwa kita bisa, bangsa kita pasti bisa menuju masyarakat adil dan makmur; mensukseskan pilpres 2014 nanti. Jangan mau terprovokasi dengan issue dan fitnah ‘sampah’ yang hanya menghabis pikiran dan energi memikirkannya. Raih masa depan bangsa kita dengan jeli melihat pihak-pihak yang mau bangsa ini maju dan sebaliknya pihak-pihak yang berpikiran ‘kerdil’ dan bodoh.
Indonesia pasti bisa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun