Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan intrakurikuler yang memadukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu implementasi hasil pembelajaran, hasil riset dari dosen yang disebarkan melalui kelas kolaboratif, dan implementasi dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk menyebarluaskan pengetahuan dan teknologi serta berperan dalam pembangunan bangsa. Melalui KKN ini diharapkan mahasiswa dapat memberi pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberikan pengarahan untuk mengatasi permasalahan dan penanggulangannya secara tepat.
Kegiatan KKN dilaksanakan melalui beberapa rangkaian program kerja, yang dimana program kerja itu disusun sesuai tema yang diusung oleh Fakultas yaitu “Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Ekonomi Lokal Desa” dan kemudian akan disesuaikan dengan permasalahan yang ada di Desa.
Setelah melakukan diskusi dengan Bapak Akhmad Taufiq Juniarto, S.STP., M.M (Camat ngajum), Ibu Hani’ah, S.E (kepala Desa Maguan) dan beberapa warga desa, serta dengan diskusi dan persetujuan dosen pembimbing lapangan KKN 60 desa Maguan Ibu Hanifa Maulani Ramadhan, S.AB., M.AB. Kelompok KKN 60 FIA UB memutuskan dalam salah satu program kerja mereka akan berfokus kepada peningkatan minat, pengetahuan dan keterampilan warga dalam berwirausaha. yang dimana program diberi nama Entrepreneur Academy.
Entrepreneur Academy ini telah dilaksanakan pada Minggu, 14 Juli 2024. Kegiatan ini sangat disambut meriah oleh warga desa, terutama warga RW 8 dan RW 9 Desa Maguan yang dimana para warga terlihat antusias dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
Kegiatan Entrepreneur Academy ini terdiri dari beberapa materi dan kegiatan, antara lain:
1. Sosialisasi tentang kewirausahaan: Materi ini disampaikan oleh salah satu anggota KKN 60 FIA UB yaitu Deni Setiawan yang berasal dari prodi Administrasi bisnis, melalui materi yang disampaikan diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam berwirausaha.
2. Pelatihan pembuatan sabun cuci piring: Entrepreneur Academy yang dilakukan KKN FIA 60 Desa maguan ini bukan hanya sekedar memberi materi belaka, tetapi kegiatan ini juga memberikan ide dan sekaligus praktek salah satu ide dalam berwirausaha, yaitu usaha sabun cuci piring yang dimana dinilai memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan prospek bisnis yang baik.
3. Sosialisasi dan Praktik Digital Marketing: Setelah di dorong untuk menciptakan sebuah produk wirausaha, warga di edukasi tentang bagaimana cara menjual produknya. yang dimana melalui meteri ini masyarakat di bimbing cara memanfaatkan platform digital seperti WhatsApp dan Facebook untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas dan efektif.