Mohon tunggu...
Raja Mobil
Raja Mobil Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Portal Jual Beli Mobil Baru dan Bekas terbaru di Indonesia, www.RajaMobil.com !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kreatif! Seatbelt tua ternyata bisa juga jadi aksesoris..

6 Agustus 2012   08:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:11 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lewat sentuhan tangan-tangan kreatif, benda-benda yang sudah terlihat using dan tidak terpakai lagi bisa berubah menjadi sebuah aksesoris trendy. Mulai dari kaleng bekas, kain bekas hingga kertas recycle. Namun pernahkah Anda memikirkan untuk membuat aksesoris dengan menggunakan sabuk pengaman? Sepasang suami istri di Harveys telah membuat aksesoris fashion yang funky dan trendy dengan menggunakan seatbelt selama kurun waktu dua dekade.

Tas berjuluk The Bambo Stella Hobo misalnya, menggunakan material bambu pada gagang dengan padanan seatbelt yang dilengkapi dengan magnet sebagai penutup. Sementara Spangle Seatbeltstrap Tote terbuat dari bahan kanvas dengan motif bendera Amerika dengan torehan kata “Built in the USA.” Kedua pegangan di bagian atasnya terbuat dari seatbelt yang cukup nyaman di tangan, siku atau bahkan pundak. Nah yang terakhir adalah bantal yang juga terbuat dari seatbelt yang cocok sebagai padanan sofa Anda.

Tidak mau kalah dengan Harvey’s, perusahaan Kanada bernama U.S.E.D (Unlimited Supplies from Everyone’s Discards), juga menggunakan material yang sama yang dikumpulkan dari junkyard. Seatbelt bekas tersebut digunakan untuk membuathand bags,  bags, backpacks, messenger bags, tote dan aksesoris lainnya. Tujuannya adalah menggunakan limbah untuk mengedukasi public dengan membuat memfungsikan dan membuat poduk tersebut menjadi menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun