Barcelona dan Real Madrid pernah bertemu sampai 4 kali di semifinal sebuah turnamen di Spanyol, 95 tahun yang lalu. Itulah pertama kalinya kedua tim bertanding lebih dari sekadar kandang tandang. Di 'episode' terakhir, tim Barca menarik diri dari lapangan sebelum menyelesaikan pertandingan karena ada keputusan wasit yang tidak adil.
Barca lolos ke semifinal setelah memenangi seluruh pertandingan Kejuaraan Katalunia dengan mengandalkan pemain depan Paulino Alcantara. Ia mencetak 33 gol dari 24 pertandingan yang dilakoninya. Sementara, Madrid sudah menunggu di sana.
Pertemuan pertama seri el Clasico berlangsung 26 Maret 1916 di lapangan jalan Muntaner yang sekarang menjadi lapangan milik Espanyol. Gol Alcantara dan Martinez mengantarkan Barca unggul 2-1. Sayangnya, tidak disebutkan siapa pencetak satu gol Madrid.
Giliran Real Madrid yang menjamu Barca di lapangan O'Donell milik Atletico Madrid. Barca memulai pertandingan dengan 9 pemain karena dua pemainnya (Massana dan Vinyals) tidak tiba pada waktunya gara-gara kereta mereka anjlok.
Santiago Bernabeu, yang belakangan menjadi presiden Los Blancos, mencetak hattrick (salah satunya dari titik penalti). Satu gol Madrid lainnya dijaringkan oleh Petit. Sedangkan Martinez mencetak satu-satunya gol Barca. Madrid menang 4-1.
Aturan turnamen saat itu belum mengenal agregat gol atau gol tandang untuk menentukan siapa yang lolos ke babak selanjutnya. Hanya kemenangan yang diakui. Sebab itu, kedua klub harus menjalani pertandingan play-off.
11 hari kemudian, Madrid dan Barca kembali berjumpa di lapangan O’Donell.Menurut para penonton, pertandingan ketiga itu sangat menarik karena kedua tim saling menyerang. Mereka harus 2 kali perpanjangan waktu karena skor imbang tanpa gol. Namun, skor tidak berubah dan memaksa menggelar laga keempat kalinya.
Beberapa hari kemudian, Madrid kembali melawan Barca dengan wasit yang sama. Barca langsung unggul dua gol dalam lima menit pertama. Kemudian, Madrid menyamakan 2-2 dan kedudukan ini bertahan sampai peluit akhir dan kembali memaksa perpanjangan waktu.
Di babak tambahan, Sotero Aranguren mengubah skor menjadi 3-2 untuk Madrid. Gol Aranguren diprotes kubu Barcelona karena sang pemain dalam posisi offside.
Lalu, Aranguren kembali menambah keunggulan El Real. Lagi-lagi para pemain Barca mempertanyakan keputusan wasit karena dia offside. Sekitar 12 menit berlalu, kapten Barcelona, Santiago Massana menyuruh rekan-rekan setim untuk pergi meninggalkan lapangan.
Rangkaian pertama pertandingan Barcelona dan Real Madrid yang terjadi sampai 4 kali ini pun berakhir. FC Barcelona yang unggul di pertemuan pertama diimbangkan Real Madrid di partai kedua. Laga play-off imbang dan pertandingan keempat dimenangi El Real yang diwarnai aksi walk-out pemain El Barca.
Musim ini el Clasico akan kembali mencetak sejarah yang dimulai akhir pekan ini. Sebab, mereka bakal bertanding di La Liga, final Copa del Rey dan dua laga semifinal Liga Champions. (MARCA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H