Mohon tunggu...
Budi TB
Budi TB Mohon Tunggu... wiraswasta -

Music, Movie, Traveling and Perfume lover

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Wong Deso Naik Kelas Bisnis ke San Fransisco

14 September 2015   11:53 Diperbarui: 14 September 2015   17:56 2568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasa, welcome drink disajikan, kali ini aku memilih Orange Juice dengan sajian kacang. Para pramugari sekali lagi mendatangi satu persatu penumpang untuk menanyakan apakah benar yang duduk dibangku nomor tersebut sesuai dengan data manifest penerbangan. Dan mereka selalu memanggil nama penumpang dengan nama belakang, dimana bagi aku tidak terlalu familiar (aku memiliki nama tunggal, dan pernah menambahkan dua nama belakang saat akan pergi umroh). Mereka juga menanyakan apakah jenis makan malam yang akan dipesan buat para penumpang. Karena aku sudah memesan lewat web dengan menu “book the cook”, maka pramugari hanya meyakinkan aku dengan pesanan yang sudah dipesan lewat website tersebut. Makanan yang aku pesan yaitu Lobster Thermidour.

[caption caption="Welcome drink"]

[/caption]

Pesawat take off dengan mulus, selang beberapa menit pramugari menyiapkan makan malam. Mereka menyiapkan meja dan menyusun meja makan ditiap kursi dengan taplak meja putih bersih lengkap dengan peralatan makan layaknya fine dining di restoran kelas atas. Pun, urutan makan dimulai dari makanan pembuka, makanan utama, hingga makanan penutup dan buah-buahan disajikan dengan sempurna. Aku melewatkan hidangan pembuka karena mengandung makanan yang tidak bisa aku makan, dan langsung ke makanan utama yaitu lobster thermidor. Disajikan dengan nasi kuning dan beberapa batang asparagus yang dikukus dengan saus keju yang kental dan lezat, rasanya benar-benar menggelinjang lidah. Kapan lagi bisa merasakan fine dining diatas ketinggian 35.000 kaki (sekitar 11 KM diatas permukaan laut). Selesai menyantap hidangan utama, lanjut meminum teh hijau yang disajikan cantik dengan cangkir yang menawan. Saya memilih strawberry cheese cake untuk menemani teh hijau tersebut.

[caption caption="Menu utama yg dipesan lewat "book the cook" Lobster Thermidor"]

[/caption]

[caption caption="Desert"]

[/caption]

Selesai hidangan penutup, pramugari kembali menawarkan beberapa pilihan keju dengan buah-buahan seperti anggur, pepaya, melon, peach, dan kelengkeng. Aku meminta semua jenis keju yg ditawarkan dengan potongan kecil dan buah anggur dan kelengkeng saja. Nikmat sekali menyantap keju dengan anggur yang renyah dan tanpa biji.

[caption caption="Pilihan beberapa keju dan buah buahan"]

[/caption]

Selesai makan, perut benar-benar kenyang. Mau tidur tetapi rasanya tanggung dengan penerbangan yang kurang dari 3 jam lagi karena akan mampir di Hongkong. Akhirnya kursi aku rebahkan dan memutar pilihan film yang ditawarkan. Banyak film-film baru yang bahkan masih tayang dibioskop Indonesia, akhirnya pilihan jatuh difilm Inside Out, yang memang belum sempat saya tonton di Jakarta.

[caption caption="Norton inside out"]

[/caption]

Pukul 10.15 malam waktu Hongkong, pesawat mendarat. Waktu transit cukup singkat dengan jadwal terbang kembali jam 11.30 malam. Meski menggunakan pesawat yang sama dan nomor tempat duduk yang sama, para penumpang tujuan akhir ke San Fransisco tetap diwajibkan turun dengan membawa semua barang2 pribadinya.

Seperti biasa, penumpang kelas bisnis dipersilahkan untuk menggunakan Silver Kris Lounge yang berada di Hongkong International Airport, namun melihat waktu transit yang sempit, aku langsung menuju ke Gate pemberangkatan pesawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun