Dua platform blogging paling populer saat ini adalah blogger dan wordpress. Kita memang bisa membuat blog gratis di platform tersebut, tapi konsekuensinya alamat blog jadi nebeng semisal rajalubis.wordpress.com. Â Sayangnya, domain nebeng seperti itu jarang sekali disetujui AdSense untuk menjadi publisher.Â
Jadi, kalau benar-benar tujuannya adalah cuan, mau tidak mau harus mengeluarkan biaya domain seenggaknya Rp225.000/tahun untuk domain .com. Hostingnya mungkin masih bisa gratis jika membuat blog di platform blogger.
Belum lagi jika ingin blog tampil unik sesuai dengan persona pemiliknya, kita harus membeli tema premium yang harganya ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
2. Blog baru langsung disetujui AdSense?
Jawabannya NGGAK! Pengalaman saya, minimal usia blog agar bisa diterima AdSense adalah 6 bulan. Jadi selama 6 bulan tersebut, kita harus mengisi blog dengan konten-konten yang berkualitas sesuai standar AdSense, yang mana standarnya pun agak sulit ditebak.
Blog rajalubis.com ditolak berkali-kali dengan alasan "low value content". Tapi anehnya ketika mengajukan blog rajasinema.com, dalam sekali daftar langsung disetujui. Dari situ saya mengambil kesimpulan kasar bahwa blog dengan niche yang spesifik nampaknya lebih disukai AdSense dibanding blog yang palugada (segala ada).
Penting juga untuk diperhatikan, segala tetek bengek urusan teknis di blog, kita sendiri yang handle. Mulai dari pengaturan AdSense, Google Analytics, lay-out blog, dan lain sebagainya. Jadi wajib menyiapkan waktu dan ilmu pengetahuan untuk memaksimalkan iklan yang masuk demi cuan terbaik.
3. Setelah disetujui, apakah uang langsung mengalir?
Lagi-lagi jawabannya NGGAK! Beda dengan K-Rewards yang diberikan Kompasiana setiap bulan, AdSense akan cair ke rekening ketika mencapai angka minimum pembayaran sebesar Rp1.300.000.Â
Dan untuk sampai ke angka segitu, setiap blog punya durasi yang berbeda-beda. Saya sendiri butuh waktu 2 tahun 7 bulan untuk mencapai payout pertama kalinya. Bisa jadi lebih cepat atau lebih lama, tergantung pageview dan klik iklan yang dihasilkan.Â
Tapi rata-rata, membaca pengalaman blogger yang rutin menulis satu hingga dua tulisan per minggu, mereka butuh waktu 3 tahun untuk mencapai angka minimum payout.Â
Karena bagaimanapun juga membangun pembaca yang loyal hingga blog kita bisa muncul di halaman utama Google ketika pengguna mengetikkan kata kunci tertentu, itu butuh waktu dan usaha yang tidak sebentar.Â
Pertanyaannya, apakah kita mau menunggu selama itu dan melakukan effort yang luar biasa, sementara biasanya di Kompasiana hanya tulis dan posting?