Dalam film arahan Hanung Bramantyo tersebut, Aghniny ditantang untuk memerankan Kiran dalam dua versi yang berbeda. Pertama sebagai Kiran gadis pesantren yang lugu dan alim, hingga versi kedua sebagai Kiran seorang pela*ur yang berusaha membuka kemunafikan para tokoh-tokoh terkenal.
Aghniny dinilai berhasil mewujudkan karakter Kiran dengan segala pergulatan batin yang terjadi di dalam dirinya. Apalagi, ia sudah bisa memainkan ekspresi dan intonasi dialog hanya lewat suara saja. Sesuatu yang belum pernah dicapai baik oleh Aghniny di film - film sebelumnya.
Tapi performa terbaik Aghniny tahun ini, dibayang-bayangi oleh aktor lain yang juga berakting sama kuatnya. Saya tidak akan membahas Marissa Anita karena belum menonton filmnya.
Pesaing pertama adalah Faradina Mufti di Siksa Kubur yang desain karakternya mirip-mirip dengan Kiran. Seorang perempuan yang tidak percaya agama, kemudian ia berusaha membuktikan persepsinya.
Bahkan kedua film ini pun punya kesamaan adegan klimaks, yakni adegan 'TV Show'. Bedanya, Siksa Kubur membuat adegan ini sebagai 'halusinasi' karakter utama, sementara Tuhan, Izinkan Aku Berdosa membuatnya sebagai adegan klimaks yang realis.
Pun dengan upaya Faradina Mufti menjelmakan karakternya sebagai Sita, sama bagusnya dengan Aghniny Haque. Namun sayangnya, Faradina Mufti tidak mendapat tempat di IMAAwards dan juga dikalahkan oleh Marsha Timothy (Kang Mak from Pee Mak) di Festival Film Wartawan Indonesia 2024.
Pesaing kedua adalah Laura Basuki yang juga tampil apik di Heartbreak Motel.Â
Di film ini Laura dituntut untuk memberikan range emosi yang seluas-luasnya karena ia harus berperan ganda. Ia harus memainkan karakter selebritis yang glamor, di sisi yang lain ia harus menjadi karakter lain yang terasing dari kemewahannya sebagai selebritis.
Melihat filmografi Laura Basuki, ia termasuk aktor yang berkembang dari satu film ke film lainnya. Sudah 2 piala citra ia genggam yakni pada FFI 2010 (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta) dan FFI 2020 (Susi Susanti-Love All).
Jika Laura beruntung memenangkan FFI 2024, maka ini akan menjadi piala citra ketiganya sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik.
Selain Faradina dan Laura, kehadiran Nirina Zubir juga nggak boleh dilupakan. Perannya sebagai Hana di Jatuh Cinta Seperti di Film-Film mendapat rekognisi dari penonton dan festival film.Â